PAFI Kabupaten Sarmi Bantu Pemerintah Tekan Kasus Stunting di Masyarakat

JABAR EKSPRES – Stunting merupakan keadaan di mana seorang anak mengalami kurang gizi akut dalam jangka waktu yang lama. Kekurangan gizi tersebut dapat terjadi saat anak masih dalam kandungan ataupun dimasa pertumbuhan. Stunting dicirikan dengan tinggi anak yang lebih rendah dari rata-rata anak seusianya.

Stunting dapat menyebabkan berbagai efek buruk bagi pertumbuhan anak. Di antaranya tinggi badan yang lebih rendah dari anak-anak seusianya, berat badan yang rendah, tingkat kecerdasan di bawah rata-rata, daya tahan tubuh lemah yang ditandai mudah terkena penyakit, berisiko mengidap berbagai penyakit ketika dewasa dan lainnya.

Pemerintah sendiri terus berupaya untuk menekan angka stunting di masyarakat. Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting dapat turun ke 14% pada akhir 2024 dari 21,5 pada akhir 2023.

Namun upaya ini tidak dapat dilakukan pemerintah sendirian. Dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama dengan elemen terkait untuk menekan angka stunting tersebut. Salah satunya adalah dengan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Sarmi.

PAFI Kabupaten Sarmi (pafikabsarmi.org) turut aktif membantu pemerintah dalam menyosialisasikan tentang pentingnya konsumsi makanan dan minuman bergizi untuk mencegah terjadinya stunting di kalangan anak-anak. Meningkatnya kesadaran masyarakat diharapkan dapat menekan prevelensi stunting.

Berbagai upaya dilakukan PAFI Kabupaten Sarmi untuk menekan angka prevelensi stunting di masyarakat. Langkah ini dilakukan bekerjasama stakeholder terkait lainnya. Dengan kerja sama tersebut maka jangkauan dalam hal penanganan stunting dapat lebih luas dan waktu penanganannya juga bisa lebih cepat.

Adapun upaya yang dilakukan PAFI Kabupaten Sarmi adalah dengan melakukan edukasi kepada ibu hamil mengenai pentingnya mengkonsumsi makanan yang mengandung nutrisi atau gizi seimbang dan pemberian tablet penambah darah. Hal ini penting agar janin yang dikandung memperoleh asupan gizi seimbang agar dapat tumbuh optimal.

Upaya lain yang dilakukan PAFI Kabupaten Sarmi adalah edukasi mengenai pentingnya bayi memperoleh Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama. ASI merupakan sumber gizi terbaik untuk bayi, membantu pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Selain itu juga melakukan edukasi mengenai makanan pendamping ASI yang mengandung sumber protein hewani dan nabati serta sayur-sayuran.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan