JABAR EKSPRES – Heboh soal kabar anggota DPRD Kabupaten Bogor Candra Kusuma yang diduga selingkuh.
Dugaan perselingkuhan wakil rakyat ini pertama kali diungkapkan oleh akun X @nutaainir sehingga ramai jadi perbincangan warganet.
Ketua DPC Partai Demokrat, Dede Chandra Sasmita merespons pemberitaan viral yang melibatkan kadernya tersebut.
Kata Dede Chandra, DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor memahami betul ini adalah ranah privat, tetapi mengingat bahwa yang bersangkutan juga sedang mengemban amanah di ranah publik.
“Maka pada porsi ranah publik inilah, DPC Demokrat kabupaten Bogor merespon info tersebut dan sudah akan bergerak cepat melakukan berbagai hal yang dipandang perlu,” ujarnya, Selasa (5/11).
BACA JUGA: Soal Pemasangan APK Sembarangan, Satpol PP Kota Bandung: Sorot Kawasan Khusus
Dede Chandra melanjutkan, pihaknya telah melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan terkait kebenaran informasi yang ramai hangat dibicarakan.
“Kami telah melakukan konfirmasi kepada saat di konfirmasi, yang bersangkutan sedang dalam perjalan ke Surabaya untuk menemui dan atau menyelesaikan urusan keluarganya,” ucapnya.
“Yang bersangkutan berkomitmen untuk menyelesaikan urusan keluarganya tersebut sesegera mungkin. Dan akan segera melaporkan ke DPC setelah kepulangannya dari surabaya,” sambungnya.
Pria yang kerap disapa Dechan itu menambahkan, DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor akan membentuk dewan etik dalam 3 hari kedepan.
BACA JUGA: Tampung Aspirasi, Ilham Habibie Gelar Diskusi Dengan Relawan di Sekretariat Bersama ASIH
“Dewan Etik akan segera melakukan Pemanggilan kepada yang bersangkutan untuk menyampaikan klarifikasi, fakta dan realitas yang terjadi sebenarnya,” tuturnya.
Kendati begitu, DPC Demokrat Kabupaten Bogor menyampaikan permohonan maap atas terjadinya ketidaknyamanan di ruang publik, dan berharap semua bijak terlebih dahulu dalam menyikapinya, termasuk tidak menjudge terlebih dahulu kepada yang bersangkutan.
“Bagi kami, selalu ada penjelasan atas suatu persoalan, karena Tabayyun menjadi dasar kami DPC untuk mengambil punishment,” pungkasnya.