JABAR EKSPRES – Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung diminta waspada terhadap mitigasi bencana pada saat musim penghujan. Pasalnya kondisi cuaca ini kerap menimbulkan bencana, seperti pohon tumbang dan banjir.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A Koswara Hanafi mengungkapkan, seluruh pihak harus memperhatikan mitigasi bencana. Setiap bencana yang terjadi mesti direspon dengan cepat oleh Pemkot Bandung.
“Saya pantau banyak pohon tumbang, kabel yang jatuh. Durasi hujan yang cukup lama membuat genangan air. Kita selalu pantau daerah timur juga,” ungkap Koswara di Balai Kota Bandung, Senin (4/11).
BACA JUGA:Waspada Bencana Hidrometeorologi di Musim Penghujan, Langkah Mitigasi Diambil Diskar PB Kota Bandung
Dirinya menegaskan, seluruh OPD yang terkait harus gerak cepat berkoordinasi ketika ada laporan. Sehingga bisa langsung dimitigasi sebagai penanganan awal. Sebelum bencana tersebut meluas dan berdampak lebih parah.
Menurutnya, upaya tersebut harus dilakukan secara bersama, sehingga dinamika yang ada bisa diatasi. “Saya minta satgas atau tim yang sudah ada segera merapatkan barisan, koordinasi dan bagi tugas,” tegas Koswara.
“Kami siap siaga, kalau ada ‘early warning’ harus siaga. Semua tim bergerak pada wilayah sehingga identifikasi awal itu butuh. Prinsipnya kolaborasi itu tidak ada sekat organisasi,” tandasnya.
BACA JUGA:Terdakwa Yudha Arfandi Divonis 20 Tahun Penjara dalam Kasus Pembunuhan Dante
Adapun berdasarkan data BMKG, musim hujan di Bandung Raya diprediksi akan dimulai pada bulan Oktober hingga November 2024. Pemkot Bandung mengklaim, pihaknya saat ini berupaya menangani masalah menahun tersebut.
Kawasan Bandung Timur diketahui kerap terkena dampak banjir. Kolam retensi pun sempat jadi solusi. Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Didi Ruswandi menilai, kolam retensi Gedebage diupayakan mampu menurunkan genangan hingga 7.900 meter kubik.
“Tapi Gedebage untuk saat ini masih ada sekitar 24 ribu meter kubik genangan. Nanti diupayakan ada kolam retensi Gedebage yang sedang dibangun. Mudah-mudahan itu bisa mengakomodir sekitar 7.900 meter kubik,” tegasnya.
“Itu masih ada pekerjaan rumah, mudah-mudahan ini (kegiatan konservasi) membantu mengurangi genangan. Kemudian sumur-sumur imbuhan juga mengurangi (genangan),” pungkasnya.