Sebelumnya langkah solidifikasi limbah B3 mendapatkan protes dari berbagai elemen masyarakat di Kecamatan Cihampelas, Bandung Barat. Mereka meminta kasus pencemara limbah sisa pembakaran batu bara segera diusut tuntas. Alih-alih dilakukan proses solidifikasi tanpa ada kajian ilmiah.
“Soal langkah solidifikasi boleh saja, tapi seharusnya upaya penyelidikan harus tetap berjalan. Supaya tahu siapa yang membuang dan perusahaan mana yang terlibat,” kata Ohan Hariono, tokoh masyarakat sekaligus Kasi Trantib Kecamatan Cihampelas saat dikonfirmasi wartawan belum lama ini.
BACA JUGA: Bahas Isu Lingkungan, Presiden Prabowo akan Kumpulkan Pejabat Daerah
Menurutnya warga khawatir upaya solidifikasi dengan cara menutup material limbah dengan semen justru malah menghilangkan barang bukti sehingga meloloskan pelaku dari dijerat hukum. Dirinya meminta penyelidikan kasus ini tak berhenti hanya di pelaku lapangan, tapi juga digali lebih dalam hingga aktor intelektual bisa ikut dijerat.
“Jangan sampai upaya (solidifikasi) ini justru menghilangkan barang bukti. Ini jelas sebuah pelanggaran, tapi solusinya hanya di timbun, sementara penegakan hukumnya tidak jelas. Jadi harus ada pengusutan tuntas terkait pelaku, transporter juga produsen dari limbah,” jelas Ohan.
“Kita harus tahu dari mana sumbernya, siapa yang buangnya, mungkin ada oknum-oknum karena limbah sebanyak ini dibiarkan. Pelanggaran pidana dan perdatanya kan harus diusut sampai tuntas. Bila perlu masuk ke pengadilan,” tandasnya.
Senada dengan Ohan, Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Jawa Barat juga meragukan langkah solidifikasi sebagai upaya untuk pemulihan lingkungan di lokasi pembuangan limbah batu bara. Porses ini hanya akan terlihat aman dipermukaan, tapi tetap berpotensi mencemari lingkungan dalam jangka panjang, terutama bagi sumber air.
BACA JUGA: Cara Menghasilkan Uang Rp 300.000 Sehari Pakai Trik Cepat dan Mudah, Ada di Sini
“Kalau sudah limbah B3 batu bara, sudah tidak bisa solidifikasi. Kalau pun mau dilakukan, ini bisa diambil ketika proses penyelidikan sudah didapat. Tentu B3 ini apalagi ketika tertimpa air hujan akan mencemari lingkungan setempat terutama sumber-sumber air. Cuma ada proses waktu dampaknya, jadi gak instan sekarang tercemar kemudian langsung terasa, ada dampak panjang,” tegas Manajer Divisi Pendidikan WALHI Jabar M. Jefry Rohman. (Wit)