Aplikasi WTS Penghasil Uang SCAM? Warganet Was-Was Penarikan Dana Gagal

JABAR EKSPRES – Benarkah aplikasi WTS yang mengklaim sebagai investasi penghasil uang telah scam? Hal ini diduga karena beberapa warganet mengeluh penarikan dana di dalam aplikasi mulai gagal namun grup media sosial mereka masih aktif.

“Jangan main wts mau scam tuh yg sebar link jangan lagi kSihan yg baru gabung,” tulis akun @ura*** di salah satu grup diskusi Facebook.

“Mau apa Uda scam,penarikan banyak gagal,tapi grup msh akrif,” kata akun @ek***.

“Betul malah disuruh beli produk yg mahal,” kata @od***.

“Adabyg dari tgl satu tarik tunai di WTS belum cair,” kata @rat***.

Beberapa wargnet saat ini menghadapi kesulitan dalam menarik dana, yang menyebabkan keresahan di kalangan para member.

Waspada Skema Aplikasi Penghasil Uang WTS

Aplikasi WTS dikatakan sebagai platform penghasil uang dengan cara membeli atau menyewa sepatu virtual (walker) untuk mendapatkan penghasilan berdasarkan misi yang dilakukan.

Pengguna dapat membeli walker dengan menggunakan koin game yang berbeda untuk jangka waktu tertentu dan harus memenuhi target langkah yang ditentukan.

Pendapatan diperoleh dari jual beli koin game, sehingga sebelum berinvestasi, pengguna perlu melakukan deposit saldo terlebih dahulu untuk membeli koin tersebut.

Namun, ini menimbulkan tanda tanya, karena diduga pendapatan berasal dari deposit anggota baru, bukan dari aktivitas usaha yang sebenarnya, yang berpotensi menjadikannya skema Ponzi.

BACA JUGA: Pasca Kasus Grapix AI, Ini 5 Aplikasi Investasi Aman untuk Pemula Resmi Terdaftar di OJK, Modal Mulai Rp10 Ribu

Ciri-Ciri Aplikasi Investasi Bodong Scam & Skema Ponzi

Baru-baru ini, investasi bodong bernama XFA AI yang mengklaim dapat menghasilkan uang dari penyewaan server resmi diblokir oleh Satgas Pasti OJK.

Aplikasi XFA AI menunjukkan tanda-tanda scam dimulai dari ketidakmampuan anggota untuk menarik dana mereka, sementara pengelola platform tidak memberikan penjelasan.

Alih-alih menyelesaikan masalah, perusahaan malah meminta sejumlah member untuk melakukan deposit tambahan sebagai syarat untuk melanjutkan proses review akun.

Jika nasabah menolak, mereka diancam dengan pembekuan akun dan kehilangan dana yang ada.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan