Apakah Aplikasi WTS Penghasil Uang atau Penipuan? Jangan Sampai Tertipu!

JABAR EKSPRES – Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai aplikasi WTS, yang digadang-gadang sebagai aplikasi penghasil uang. Banyak yang bertanya-tanya, apakah aplikasi ini benar-benar dapat dipercaya, atau malah sebuah penipuan berkedok investasi.

Setelah masuk ke dalam aplikasi atau website WTS, pengguna dihadapkan pada berbagai pilihan sepatu virtual yang bisa dibeli atau disewa. Dengan membeli sepatu-sepatu ini, pengguna dapat memperoleh imbal hasil berupa “Diamond” atau koin digital, yang nantinya bisa diuangkan.

Misalnya, untuk “Walker 1,” dengan modal sebesar 85 Diamond, pengguna akan mendapatkan imbal hasil sekitar 140-142 Diamond setelah dua hari berjalan dengan 5.000 langkah. Begitu pula dengan “Walker 2,” yang memerlukan modal 250 Diamond dan akan memberikan penghasilan harian sekitar 38-39 Diamond selama 15 hari.

Baca juga : Ini Fakta Aplikasi Investasi Tiktok Shop VIP adalah Penipuan, Tak Berizin Resmi

Pola yang terlihat adalah sistem berbasis investasi dengan tingkat bunga yang sangat tinggi, bahkan mencapai 128% hingga 134%. Sistem imbal hasil dengan bunga yang tinggi dan tugas harian berupa langkah ini sekilas mungkin menarik, tetapi justru inilah yang menimbulkan kecurigaan besar.

Tanda-Tanda Penipuan pada Aplikasi WTS

Aplikasi seperti ini sering kali menawarkan keuntungan cepat dengan persyaratan yang tampaknya sederhana. Akan tetapi, beberapa faktor mencurigakan perlu kita perhatikan, di antaranya:

  1. Imbal Hasil yang Tidak Masuk Akal: Keuntungan hingga ratusan persen dalam waktu singkat adalah indikator yang jelas dari investasi bodong atau skema Ponzi.
  2. Sistem Deposit dan Pembelian Diamond: Untuk dapat membeli Diamond atau koin, pengguna harus melakukan deposit terlebih dahulu. Dengan sistem ini, aplikasi menarik dana dari banyak pengguna baru.
  3. Komisi dari Mengundang Pengguna Baru: Aplikasi juga menawarkan kesempatan mendapatkan komisi dengan mengajak orang lain bergabung. Sistem ini adalah cara klasik dalam skema Ponzi, di mana keuntungan peserta lama didapatkan dari investasi peserta baru.
  4. Tingkat Popularitas yang Berakhir Cepat: Banyak aplikasi sejenis yang pada awalnya memang membayar, tetapi lambat laun berhenti membayar atau menghilang begitu saja setelah mendapatkan cukup banyak dana dari pengguna.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan