JABAR EKSPRES – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat (Jabar) Ilham Habibie nomor urut 3 memberikan kuliah umum di Paguyuban Pasundan Jalan Sumatera, Kota Bandung, Sabtu (2/11/2024).
Dihadapan anggota Paguyuban Pasundan, putra sulung BJ Habibie, Dr.-Ing. Ilham Akbar Habibie, M.B.A., membahas pentingnya integrasi iman dan takwa (IMTAQ) dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam pembangunan nasional.
Ilham Habibie menekankan, teknologi bisa menjadi solusi atas berbagai tantangan, namun tanpa landasan moral dan etika yang bersumber dari iman, teknologi dapat disalahgunakan.
“Teknologi seharusnya kita kendalikan, bukan sebaliknya. Jika tak dilandasi nilai moral yang kuat, teknologi bisa menjadi ancaman,” ujar Ilham Habibie dalam paparannya.
Ilham menjelaskan konsep Iman dan Takwa (IMTAQ) dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam konteks pembangunan bangsa,
“Saya sampaikan dengan memberikan beberapa contoh untuk menerangkan konsep itu, memang pusat dari strategi ini ada di manusianya,” jelas Ilham.
Menurutnya, sumber daya manusia (SDM), bisa menemukan berbagai macam solusi terhadap tantangan dan masalah yang dihadapinya, dan banyak dari solusi itu mengandung teknologi.
“Tapi, tanpa ada sistem penilaian berdasarkan moral dan etika, itu bisa bahaya. Biasanya, sistem moral dan etika itu kita dapatkan melalui agama kita masing-masing, bagi agama Islam dari Al-Qur’an dan As-sunah, agama lain mereka punya sistem masing-masing,” tuturnya.
Konsep IMTAQ dan IPTEK ini, kata dia, harus berjalan beriringan agar manusia tidak menjadi korban dari teknologi.
“Intinya, bagaimana kita bisa membangun bangsa ini dan memang tidak ada cara lain, kita menggunakan teknologi dalam berbagai macam konteks, baik itu industri, pertanian, perikanan, pendidikan, kesehatan, semuanya ada teknologinya,” lanjut Ilham.
Konsep IMTAQ dan IPTEK ini pun, kata dia, memiliki kesamaan dengan Visi dari Paguyuban Pasundan. Sehingga ke depan, bukan tindak mungkin bakal ada kerja sama antara pemerintah dengan perguruan tinggi di bawah naungan Paguyuban Pasundan.
“Saya kira Paguyuban Pasundan ini memiliki universitas yang terkemuka di Jabar dan Indonesia, itu bisa kita kerja samakan dalam sektor pemerintahan dengan Universitas Pasundan atau Universitas Pasundan dengan pelaku industri, pemerintah bisa menjadi fasilitator atau inisiator,” katanya.