Dalam kondisi ini, Sabo kemungkinan besar akan bisa menciptakan api dengan tingkat panas yang lebih tinggi, bahkan mungkin berwarna biru atau hitam. Kekuatan yang terus meningkat ini diharapkan akan sangat berguna bagi Sabo, terutama saat ia menghadapi musuh-musuh kuat dalam pertempuran besar antara Pasukan Revolusi dan Pemerintah Dunia.
Sistem Bounty Cross Guild
Cross Guild, sebuah organisasi yang dipimpin oleh Buggy, Crocodile, dan Mihawk, memperkenalkan sistem bounty atau hadiah tangkap bagi Marinir. Dalam penjelasan Oda, Admiral dihadiahi dengan bounty sebesar 5 miliar Berry, Vice Admiral 500 juta, Rear Admiral 300 juta, dan Kapten atau Komodor 100 juta.
Menariknya, ada pengecualian untuk beberapa anggota Marinir yang sangat kuat, seperti Garp, yang meski berpangkat Vice Admiral, memiliki bounty setara Admiral, yaitu 3 miliar Berry. Sistem bounty ini diharapkan akan menarik perhatian para bounty hunter untuk memburu Marinir, dan mungkin akan memunculkan karakter-karakter baru yang berbahaya.
Rekrutmen Fujitora dan Ryokugyu melalui Wajib Militer
Oda juga membahas asal-usul dua Admiral, Fujitora dan Ryokugyu, yang bergabung dengan Angkatan Laut melalui program wajib militer. Fujitora berasal dari wilayah West Blue dan sebelumnya adalah kepala pasukan pertahanan di kerajaannya.
Sementara itu, Ryokugyu atau Aramaki dulunya adalah seorang polisi dari South Blue. Program wajib militer ini menyeleksi para pejuang terkuat dari negara-negara yang berafiliasi dengan Pemerintah Dunia untuk direkrut sebagai Marinir. Latar belakang Fujitora dan Ryokugyu menambah kedalaman karakter mereka, menjelaskan alasan kuat mereka berjuang dalam Angkatan Laut.
Kesimpulan
Chapter 1131 memberikan banyak informasi penting tentang karakter dan kekuatan dalam dunia One Piece. Dari terungkapnya mata Loki dan kekuatan Haoshoku Haki yang mematikan, pemahaman Luffy tentang kekuatan Nika, hingga perkembangan kekuatan Sabo dan kehadiran bounty bagi Marinir oleh Cross Guild.
Selain itu, kisah asal-usul Fujitora dan Ryokugyu melalui wajib militer memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai bagaimana Pemerintah Dunia merekrut para petarung hebat.