Sowan Ketua Paguyuban Pasundan, Haru Suandharu Dititipi Pesan Kolaborasi dan Pendidikan Akhlak

JABAR EKSPRES – Calon Wali Kota Bandung Haru Suandharu bersilaturahmi dengan Ketua Paguyuban Pasundan Prof. Didi Turmudzi, Jumat (1/11). Ia dititipi pesan kolaborasi pendidikan hingga pentingnya pendidikan akhlak.

Kedatangan Haru disambut hangat oleh Prof Didi bersama jajaran di Kantor Paguyuban Jalan Sumatera itu. Dialog santai nan akrab berlangsung dalam pertemuan siang itu. “Tadi diskusi masalah lingkungan hingga seputar pendidikan,” jelas Haru.

Haru melanjutkan, salah satu pesan yang disampaikan adalah terkait pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah bersama pihak swasta dalam hal pendidikan. Maklum sejauh ini Paguyuban Pasundan juga telah banyak berkiprah di bidang pendidikan.

Masukan berikutnya adalah terkait nasib Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Khususnya mereka yang mengabdi di sektor pendidikan. “Kepastian kerja termasuk rotasi, jangan sampai yang sudah lama berkiprah tapi dirotasi atau ditarik ke tempat lain,” tuturnya.

Menurut Haru, Kota Bandung saat ini juga masih kurang dari sisi penyedia sekolah negeri. Karena itu hadirnya sekolah swasta juga masih penting untuk menutup blankspot atau kekurangan sekolah itu. “Kolaborasi yang baik dengan pihak swasta itu penting, orang tua kan ingin anaknya bisa sekolah dengan baik,” cetusnya.

Haru menambahkan, dalam kesempatan itu pihaknya juga mendapat masukan di bidang lingkungan. Yakni terkait inovasi pengolahan sampah yang diciptakan Unpas. “Tentu ini akan kami tindak lanjuti, termasuk melalui anggota DPRD Kota Bandung,” jelasnya.

Sementara itu, Prof Didi sempat terkejut dengan sosok Haru Suandharu. “Kalau lihat di bilboard seperti galak gitu. Tapi setelah silaturahmi ternyata orang yang halus dan tenang. Ada sambung rasa,” jelasnya.

Prof Didi pun turut memberikan doa terbaik bagi Haru Suandharu. Termasuk dalam usahanya kini di Pilkada Kota Bandung.

Prof Didi berpesan, pendidikan saat ini sepertinya telah salah asuhan, sehingga butuh perbaikan. “Semestinya di pendidikan itu nilai – nilai agama bisa masuk ke berbagai mata pelajaran. Kalau nilai agama masuk, maka kebaikan moral akan menyatu dengan keilmuan. Saya kira akan lahirkan lulusan anak bangsa yang baik juga,” terangnya.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan