JABAR EKSPRES – Perkembangan teknologi menjadi tantangan bagi masyarakat, khususnya generasi muda yang perlu meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi.
Maraknya pengguna media sosial mendorong semakin banyaknya masyarakat yang menjadi konten kreator untuk mendapatkan penghasilan. Namun, diperlukan pengembangan keterampilan yang lebih kreatif untuk memaksimalkan potensi tersebut.
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi Nomor Urut 1, Dikdik S. Nugrahawan dan Bagja Setiawan, menyoroti pentingnya masa depan pemuda dan Generasi Z (Gen Z) di Cimahi. Dikdik menjelaskan bahwa lebih dari 30 persen pemilih di Cimahi berasal dari kalangan pemuda dan Gen Z.
“Kami sangat serius menyiapkan program unggulan supaya para pemuda dan Gen Z bisa bersaing di era digital ini,” ujar Dikdik, Jumat (1/11/2024).
BACA JUGA:Truk di Cipondoh Tangerang Tabrak Belasan Kendaraan hingga Pejalan Kaki, Ini Kronologinya
Menurut Dikdik, penggunaan teknologi harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan. Terlebih, Cimahi yang tidak memiliki sumber daya alam, sangat bergantung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Fokus kami adalah pada peningkatan kualitas SDM, khususnya pemuda dan Gen Z,” jelasnya.
Salah satu program unggulan yang diusung pasangan Dikdik-Bagja adalah ‘Upskill Teknologi’. Program ini bertujuan mengembalikan identitas Cimahi sebagai pusat industri kreatif, khususnya di bidang animasi, desain, dan pengembangan perangkat lunak.
Dikdik menjelaskan bahwa Cimahi telah memiliki Cimahi Techno Park (CTP), sebuah sarana inkubasi bagi anak muda untuk membangun startup di industri kreatif, terutama dalam desain.
BACA JUGA:Perbaikan Gedung YPK Bandung, Bey Machmudin Targetkan Satu Bulan Rampung
Ke depan, pihaknya akan menghadirkan pelatih-pelatih berkompeten untuk melatih anak muda agar menjadi animator, ahli coding, dan desain, dengan target menciptakan pengusaha di industri kreatif.
Di era digital, platform media sosial seperti TikTok telah membuka peluang besar untuk memperoleh pendapatan. Pasangan Dikdik-Bagja melihat potensi ini sebagai kesempatan bagi anak muda Cimahi untuk memanfaatkannya sebagai lahan penghasilan.
“Namun, tentunya kita harus membekali mereka dengan kemampuan, mulai dari membangun ide kreatif, memiliki kepercayaan diri, hingga teknik membuat video yang menarik,” ujar Dikdik.