JABAREKSPRES – Calon Wali Kota Bandung Muhammad Farhan untuk mendatangi rumah Fadli, di kawasan Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Selasa (29/10/2024).
“Saat saya kampanye di Jatihandap, tiba-tiba ada seorang ibu (Endang Marwati) yang mendatangi saya, mengeluhkan bahwa selama ini tidak ada perhatian dari pemerintah untuk anaknya yang disabilitas,” jelas Farhan.
Tidak sulit bagi Farhan untuk menjawab keluhan Endang, karena selama ini anggota DPR RI periode 2019-2024 itu sudah lama aktif di organisasi nirlaba yang khusus membantu persoalan anak-anak.
Dia pun memenuhi janjinya untuk datang menjenguk ke rumah Fadli. “Saat itu saya berjanji ke ibu itu akan datang ke rumahnya,” kata dia.
Bersama asesor dari Yayasan Biruku Indonesia, Farhan mendatangi kediaman Fadli beserta orangtuanya tersebut.
“Barusan yang dikeluhkan adalah alat bantu jalan, karena sudah setahun ini tidak bisa berjalan (lumpuh),” katanya.
Namun, menurutnya terdapat hal lain yang harus diperhatikan dalam menangani persoalan seperti ini.
Kesadaran dari orang sekitar akan keberadaan anak-anak seperti Fadli menjadi hal yang jauh lebih penting.
“Harus ada awareness dulu dari orang-orang sekitar. Tidak hanya untuk disabilitas, tapi juga untuk orang-orang tidak berdaya lainnya, seperti lansia,” katanya.
Dengan adanya tingkat kesadaran dan pengetahuan yang tinggi dari orang-orang sekitar, Farhan optimistis keberadaan anak disabilitas bisa lebih terperhatikan dengan baik.
Menurutnya, hal serupa pun harus dimiliki pemerintah sehingga persoalan serupa maupun kelompok minoritas lainnya bisa teratasi dengan baik.
“Karena saya menemukan di setiap RW ada lansia atau anggota keluarga yang tidak berdaya, atau disabilitas. Hampir di setiap RW,” katanya.
Para pembuat kebijakan, lanjutnya, harus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam mengatasi persoalan tersebut.
“Apalagi ini kan kasuistik. Kita harus lebih kenal dalam membuat kebijakan tuh. Karena sudah tugas kita memberikan bantuan ke semua orang dengan cara keberpihakan dan melibatkan. Mengetahui apa kebutuhannya, itu jauh lebih mengena,” jelasnya.
Ketua Yayasan Biruku Indonesia, Djulaiha Sukmana, menjelaskan, pihaknya langsung mengidentifikasi untuk mengetahui informasi mendalam terkait permasalahan, kebutuhan, dan potensi penyelesaian masalah yang dihadapi Fadli dan keluarganya.