Ia pun berpesan kepada para remaja di Cimahi, untuk menjadi remaja hebat yang bermanfaat.
Dengan penuh dedikasi, Bagas merancang program “Ragam Ceria” atau “Remaja Cegah Pernikahan di Usia Remaja” yang bertujuan untuk mencegah pernikahan dini, sebuah masalah yang kerap dihadapi remaja di Cimahi.
Program “Ragam Ceria” yang digagas Bagas terbagi dalam tiga sub-program utama. Pertama, ‘Selalu Ceria’, bertujuan memberikan edukasi kepada orang tua tentang risiko pernikahan dini. Kedua, ‘Bangkit Ceria’, difokuskan untuk mengedukasi para guru agar lebih aktif dalam mendampingi remaja.
Baca Juga:Dinilai Positif, Rudy Susmanto Bakal Tingkatkan Program Keumatan RY dan Ade Yasin Hadapi Musim Penghujan, Pemprov Jabar Terbitkan SK Siaga Bencana Hidrometeorologi
Ketiga, ‘Ceria Berkelana’, ditujukan bagi para remaja di sekolah-sekolah untuk memberi wawasan terkait pentingnya perencanaan masa depan yang lebih matang.
“Jujur, saya sempat nervous dan tidak yakin. Tapi saya tetap berusaha. Tantangan terbesar adalah mengatasi rasa takut dan keraguan,” katanya.
Bagas menutup dengan pesan motivasi kepada remaja di Cimahi. Ia berharap remaja di Cimahi agar menjadi pribadi yang baik dan menjadi contoh bagi orang lain.
“Teruslah berusaha memberi pengaruh positif, karena kita semua memiliki tanggung jawab untuk membentuk masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Sorak sorai kemenangan mereka tak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga inspirasi bagi seluruh remaja di Cimahi untuk terus bergerak dan berbuat sesuatu yang bermakna bagi orang lain. (Mong)
