BMKG: Curah Hujan di Jabar dan Bandung Raya Rendah, Puncak Musim Hujan Diperkirakan November

JABAR EKSPRES  – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung menyebut bahwa saat ini curah hujan di wilayah Jawa Barat (Jabar) dan Bandung Raya masih terbilang rendah.

Padahal, menurut Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahyu, saat ini wilayah Jabar dan Bandung Raya telah memasuki musim penghujan dan diperkirakan akan mengalami puncaknya pada bulan November nanti.

“Wilayah Provinsi Jawa Barat saat ini tentunya sudah memasuki musim hujan. Bandung Raya juga sudah masuk musim hujan, hanya saja memang tingkat curah hujannya masih rendah,” ucapnya saat di Gedung Sate Bandung, Rabu (30/10).

Teguh menjelaskan bahwa rendahnya curah hujan saat ini disebabkan sebagian besar wilayah Jabar masih mengalami masa peralihan dari musim kemarau ke penghujan.

“Sebagian besar wilayah Jawa Barat itu masih dalam posisi peralihan dari kemarau ke hujan. Namun, pada bulan November hingga April, itu sudah masuk puncak musim hujan di seluruh wilayah Jabar,” ungkapnya.

Untuk menghadapi puncak musim nanti, Teguh mengaku bahwa BMKG Bandung telah menyiapkan berbagai langkah, salah satunya memantau prediksi bencana hidrometeorologi.

“Seperti yang telah disampaikan oleh Pak Gubernur, kami sekarang sudah mengeluarkan surat rekomendasi untuk siaga bencana hidrometeorologi. Oleh karena itu, kami akan selalu memberikan informasi terkini mengenai prakiraan cuaca, baik dari H-7, H-3, serta 6 jam dan 3 jam sebelum terjadinya kejadian,” ujarnya.

Dengan cara ini, Teguh berharap dampak dari bencana hidrometeorologi yang sering terjadi pada puncak musim hujan dapat dicegah dan diminimalisir.

“Kami akan selalu mengeluarkan peringatan dini kepada wilayah-wilayah yang akan terdampak. Oleh karena itu, masyarakat harus waspada dan lebih memahami ancaman bencana yang ada di sekelilingnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, untuk menghadapi musim penghujan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) resmi menerbitkan Surat Keputusan (SK) Gubernur tentang status siaga bencana hidrometeorologi.

SK Gubernur Jawa Barat dengan Nomor 360/Kep.580-BPBD/2024 tentang status siaga bencana ini dikeluarkan agar, menurut Penjabat (Pj) Gubernur Bey Triadi Machmudin, seluruh pihak, khususnya masyarakat, siap menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang sering terjadi di musim penghujan.

Writer: Sandi Nugraha

Tinggalkan Balasan