KPU Bandung Barat Gelar Debat Publik Perdana, Kemiskinan, SDM hingga Pariwisata Dibahas

Lalu pasangan nomor urut 2 mendapatkan pertanyaan soal pengentasan kemiskinan. Hal itu lantaran berdasarkan data BPS, angka kemiskinan di KBB pada tahun 2023 mencapai 10,49 persen atau setara 179.700 orang.

“Kami menilai ada perbedaan antara mengintervensi dengan mengurangi beban melalui bantuan. Pemberian bantuan tidak selalu mengurangi beban kemiskinan, hanya mengintervensi. Kami akan meningkatkan insentif, membantu jejaring dan pemodalan petani dan peternak. Lalu menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat miskin dan pendidikan vokasional,” kata Jeje Ritchie Ismail.

BACA JUGA: Scan QRIS Disini Untuk Dapat Saldo DANA Gratis Rp30.000, Lumayan Buat Bensin

Kemudian pasangan calon nomor urut 3 mendapatkan pertanyaan soal pertanian dan perikanan. Berdasarkan data, dalam setahun KBB menyumbang produksi ikan sebanyak 23.337 ton.

“Kami tentu akan meningkatkan pertanian perikanan. Tentu dengan kondisi ini melakukan program perikanan ramah lingkungan. Misalnya penggunaan pakan tidak mengandung kimia berlebihan, lalu produksi ditambah. Kemudian potensi ekonomi, bagaimana ASN dengan tunjangannya 5 persen saja membelanjakan produk di KBB,” kata Hengky.

Sementara paslon nomor urut 4 mendapatkan pertanyaan soal masalah lingkungan terutama pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah namun belum teroptimalisasi.

“Sumber daya alam melimpah, jadi harus sepenuhnya dimanfaatkan dengan tentu memperhatikan keselamatan lingkungan. Dalam konteks penyelesaian masalah sampah, peran pemerintah krusial bukan cuma kebijakan dan penyediaan infrastruktur tapi menyangkut mental budaya masyarakat,” kata Edi Rusyandi.

BACA JUGA: Pengamat Politik Sebut Normalisasi Pelanggaran Pilkada Tidak Dibenarkan

Lalu pasangan calon nomor urut 5, mendapatkan pertanyaan soal pendidikan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kbb di bawah standar Jabar. Ditambah dengan lama belajar masyarakat KBB rata-rata 8,25 tahun.

“Artinya rata-rata warga KBB belum tamat SMP. Strateginya kita akan meningkatkan SDA dengan meningkatkan kesejahteraan bagi guru dan punishment untuk guru yang tidak berprestasi,” kata Sundaya. (Wit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan