JABAR EKSPRES – Perseteruan antara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi terkait penggunaan uang donasi terus memanas, hingga menyeret pengacara Pratiwi ke dalam tuduhan baru.
Polemik seputar uang donasi Rp1,5 miliar untuk Agus Salim, korban penyiraman air keras. Uang tersebut diduga telah digunakan untuk kebutuhan pribadi, termasuk untuk mentraktir pengacara Pratiwi Noviyanthi, Garry Julian. Kisruh yang melibatkan Farhat Abbas dan Pratiwi Noviyanthi ini semakin meluas.
Kontroversi seputar penggunaan uang donasi untuk pengobatan Agus Salim, korban penyiraman air keras, kembali memanas. Kali ini, pengacara Pratiwi Noviyanthi, Garry Julian, disebut-sebut turut menikmati uang donasi dalam bentuk traktiran makanan. Tuduhan ini muncul setelah Agus Salim dan tim pengacaranya yang dipimpin oleh Farhat Abbas, mengungkit kembali rincian penggunaan dana bantuan tersebut.
Melansir dari channel youtube @Pratiwi Noviyanthi Menurut Agus, sebagian uang donasi yang terkumpul sebesar Rp1,3 miliar telah dipindahkan ke rekening Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan milik Pratiwi Noviyanthi. Akan tetapi, dalam proses pemindahan tersebut, Agus dan keluarganya dikabarkan harus menanggung biaya makan dan minum, termasuk untuk Garry Julian yang mendampingi. Farhat Abbas menyebut bahwa biaya makan dan minum itu seharusnya bukan berasal dari uang donasi.
Baca Juga: Kabar Terbaru! Teh Novi Bersama Kuasa Hukum Tegaskan Uang Donasi Ditujukan Penuh untuk Pemulihan Agus Salim
Agus bahkan mengaku terkejut ketika mengetahui biaya makan yang mencapai Rp600 ribu itu harus ia tanggung sendiri. “Kirain kuasa hukumnya yang bayarin, kan lumayan lah itu Rp600 ribuan,” ujarnya dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Uya Kuya pada Senin (28/10/2024). Tak hanya itu, Farhat Abbas juga menambahkan bahwa tindakan ini bisa dianggap sebagai bentuk pemanfaatan dana donasi yang kurang pantas.
Seiring memanasnya polemik ini, nama Garry Julian, pengacara yang membela Pratiwi Noviyanthi, ikut jadi sorotan publik. Diketahui, Garry juga pernah menangani kasus besar lainnya, seperti kasus dugaan pencabulan di Bekasi dan membantu legalitas Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang dipimpin Pratiwi. Ia kini berada di tengah-tengah polemik setelah pihak Agus Salim menudingnya menerima traktiran dengan uang donasi.