“Saya kan Bung Towel yang dikenal sebagai kritikus. Sangat strategis juga anaknya nggak di sepak bola karena takut dikerjain karena bapaknya kritis atau gimana, tapi kalo di basket kan mudah-mudahan nggak ada sangkut-pautnya,” terang Bung Towel.
Inez juga sempat menjajal olahraga taekwondo, namun Bung Towel merasa bahwa bidang tersebut kurang tepat, sehingga basket menjadi satu-satunya cabang olahraga yang dianggap paling cocok untuknya.
Tak ada yang menyangka bahwa karier Inez sebagai pebasket akan begitu gemilang. Jam terbang Inez pun tidak main-main, dengan pengalaman di Kejurnas KU 12, Kejurnas KU 15, hingga Pra PON 2023.
Melihat potensi yang dimiliki, Inez semakin giat mengasah kemampuan dan mengejar mimpi yang lebih tinggi, meskipun harus rela hijrah ke Cirebon.
BACA JUGA:Berikut Merupakan Skuad First dan Second Team Putra Honda DBL With Kopi Good Day West Java 2024
“Mengembangkan basket butuh lingkungan kompetitif. Jadi, Inez bergabung dengan klub di sana dan akhirnya tinggal dan bersekolah di Cirebon. Kami sebagai orang tua harus merelakan dan mendukung,” beber Bung Towel.
Rasa sayangnya kepada Inez sangat besar, namun Bung Towel tak ingin membiarkan perasaan berat hati menghalangi dukungannya. Ia dengan mantap melepas Inez untuk meraih impiannya.
“Saya sebagai bapak pasti sayang, tapi saya nggak bisa pake perasaan. Ketika anak ingin maju, saya dan mamanya harus support walaupun beda kota,” jelasnya.
Jarak yang memisahkan Inez dengan ayahanda tidak memudarkan kedekatan di antara mereka. Bung Towel selalu berusaha hadir untuk mendukung langsung di setiap laga yang dihadapi Inez.
BACA JUGA:Ini Daftar Pemain, Pelatih First dan Second Team Honda DBL With Kopi Good Day West Java 2024
Mereka kerap bercerita dan bertukar pikiran. Meski tidak memiliki pemahaman mendalam tentang basket, Bung Towel selalu siap memotivasi Inez di setiap langkahnya.
“Waktu mau interview nominasi First Team dan Second Team, dia telepon saya. Katanya, papa, Inez deg-degan. Saya tanya kenapa. Intinya, dia ingin kepilih,” cerita Bung Towel.
“Deg-degan itu wajar, berdoa aja. Kalo emang itu jalannya Tuhan, pasti diberikan. Saya hanya menyemangati dan memotivasi untuk tetap pada rel mentalitas yang benar,” imbuhnya.