JABAR EKSPRES – Peringatan Hari Pangan ke-44 Sedunia di Kota Bandung diperingati sebagai momentum penguatan ketahanan pangan. Selain itu, pemenuhan gizi masyarakat terhadap pun mesti disoroti seluruh pihak. Terlebih siswa dan siswi di kawasan sekolah.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara menilai, peringatan Hari Pangan ke-44 Sedunia di Kota Bandung dapat memberi nilai positif. Terlebih menurutnya dalam kegiatan tersebut dihadiri stakeholder lengkap. Mulai dari Pemerintah Kota, instansi terkait hingga sejumlah sponsor.
“Ini merupakan persiapan untuk program makan bergizi gratis. Kedua, sebagai penguatan ketahanan ekonomi melalui bidang pangan,” ungkap Koswara usai menghadiri peringatan tersebut, Minggu (27/10).
“Juga sebagai edukasi kepada masyarakat, juga siswa-siswa, bagaimana makanan bergizi harus dikonsumsi secara seimbang,” imbuhnya.
Pada acara Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-44 di Kota Bandung itu, sebagai momentum Sosialisasi Stop Boros Pangan (Gerakan Selamatkan Pangan), Festival MABAR B2SA (Makan Benar Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman), Gerakan Pangan Murah (GPM), dan bazzar UMKM Pangan Lokal tersaji.
“Ini koordinasi semua pihak untuk persiapan ke depan, terutama program prioritas dan strategis dari Pemerintah Pusat,” tandasnya.
Bersamaan, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk perputaran ekonomi dan juga edukasi bagi masyarakat Kota Bandung untuk mengonsumsi makanan sehat.
“Ini kolaborasi yang bagus dari Pemerintah melalui DKPP, Yonzipur, Bapanas. Ke depannya, program-program pemerintah ini harus dikolaborasikan,” jelas Asep.
“Dengan kolaborasi, maka masalah-masalah di Kota Bandung ini bisa kita selesaikan dengan baik,” pungkasnya.