BANDUNG – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menyelenggarakan pameran bertema “Bio-based Innovation and Science Product Exhibition for Advanced Research and Knowledge” (BIospark), sebuah pameran inovasi berbasis hayati dan riset kepada masyarakat luas. Acara ini akan berlangsung pada Jumat hingga Sabtu 1-2 November 2024 di Aula Barat dan Timur ITB Kampus Ganesha, Bandung.
Pameran ini diselenggarakan untuk memperkenalkan produk-produk inovatif hasil penelitian para dosen, start-up alumni, pameran karya tugas akhir mahasiswa SITH, serta pengenalan berbagai program studi di SITH.
Produk inovasi yang akan dipamerkan memiliki tema beragam, mencakup pertanian, pangan, kesehatan, biomaterial, bioenergi, serta lingkungan.
“Harapannya acara ini dapat memperkenalkan produk inovasi, berbagai usaha berbasis hayati, serta karya-karya yang dihasilkan SITH sehingga dapat menarik minat dan memberikan gambaran kepada masyarakat umum,” ujar Dekan SITH, Prof. Endah Sulistiyawati, Ph.D.
Sebanyak 28 produk/kelompok produk inovasi dosen akan dipamerkan pada acara tersebut. Produk yang akan dipamerkan antara lain: Recnova, produk bioIogi sintetik untuk kesehatan dan lingkungan; Lantai kayu laminated veneer lumber; HEPASONA Qualitative hepatitis B kit, yang merupakan pengembangan produk kit diagnostic hepatitis B berbasis ELISA dan imunokromatografi; Fruit Storage Chamber Banana Smart Village, produk solusi untuk membuat pisang yang telah dipanen bisa lebih tahan lama; produk inovasi berbasis mikrobiologi mulai dari penerapannya dalam pangan, material, hingga energi; dan berbagai produk inovasi lainnya.
Selain produk inovasi dosen, 8 perusahaan start-up yang diinisiasi oleh alumni SITH juga akan berpartisipasi dalam Biospark, yaitu E-fishery, Elevarm, Surplus, Bell Living Lab, Meatless kingdom, Orca Bioteknologi Nusantara, Biops Agrotekno, dan Arara Bentang Semesta.
Pada acara tersebut juga akan diadakan seminar bertajuk “Strategi Komersialisasi Produk Inovatif Berbasis Riset di Perguruan Tinggi” yang membahas langkah-langkah membawa hasil riset akademis ke pasar secara efektif.
Seminar ini menghadirkan Advisory Board SITH Ir. Artissa Panjaitan, MBA., Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi ITB Ir. Arif Sasongko, Ph.D, dan dosen SITH Wardono Niloperbowo, Ph.D.