JABAR EKSPRES – Sekretaris Komisi 5 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat (DPRD Jabar), Muhammad Jaenudin meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk terus melakukan pendalaman terkait kisruh atau polemik di dalam program Jabar Future Leader Scholarship 2024 (JFSL).
Pasalnya menurut Jaenudin, polemik ini harus segera diselesaikan baik oleh Pemprov Jabar maupun penyelengaraan progam agar kedepannya kata dia tidak menghambat khususunya dalam proses rekruitmen penyaluran beasiswa untuk pendidikan tinggi tersebut.
“Jadi saya kira harus segera perbaiki dan evaluasi jika memang ditemukan adanya ketidak transparanan dalam pendaftaran online (JFLS 2024),” ujarnya Jum’at (25/10).
BACA JUGA: 5 Pekerjaan Remote Tanpa Interview untuk Menghasilkan Uang Secara Online
Hingga sejauh ini, Jaenudin mengaku bahwa Komisi 5 belum mendapatkan informasi secara detail dari Pemprov Jabar khusunya Dinas Pendidikan (Disdik) terkait dengan kisruh atau polemik ini.
“Komisi 5 (DPRD Jabar) memang belum dengar ada info itu (ketidaktransparanan di JFLS 2024). Kita belum terima laporan dari dinas (pendidikan). Mungkin dinas sedang evaluasi di dalamnya,” katanya
Meski begitu, selaku dewan perwakilan rakyar, Jaenudin menuturkan bahwa pihaknya akan terus mendorong Pemprov Jabar untuk terus melakukan pendalamann terkait dengan hal ini.
BACA JUGA: Viral Calon Bupati Janjikan Dapat Akses ke Surga Jika Memilih Dirinya
“Karena ini programnya cukup bagus bisa membantu teman-teman mahasiswa yang tidak tercover KIP (Kartu Indonesia Pintar) bisa dapat JFLS. Jadi saya mendorong sistem ini bisa mengakomodir kepentingan teman-teman yang tidak mampu kedepannya,” imbuhnya
Untuk diketahui, JFLS merupakan program bantuan biaya atau besiswa pendidikan tinggi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan untuk masyarakat Jawa Barat yang.
Namun dalam penyelenggaraannya tahun ini, programnya yang di gagas oleh Gubernur Jabar sebelumnya Ridwan Kamil sejak 3 tahun lalu, kini terindikasi adanya ketidaktransparanan dalam proses payaluranya.
Sehingga dengan hal ini, langsung mendapatkan respon tegas dari Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin saat mengevaluasi program teresebut.