JABAREKSPRES – Sebanyak 15.209 siswa melakukan pendaftaran dalam ajang kompetisi Telkom DigiUP untuk siswa SMA/SMK.
Ketua Satgas Telkom DigiUp Danan Suryadi mengatakan, kegiatan ini dilakukan, sebagai bentuk pendekatan teknologi dalam kegiatan belajar siswa. Sekaligus menciptakan sistem interaktif dan dinamis.
Menurutnya, kegiatan ini juga sebagai implementasi pendidikan 5.0 dimana PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) turut berkontribusi menyiapkan talenta berbakat di dunia digitalisasi.
‘’Kompetensi siswa ini digelar untuk menjawab tantangan untuk menumbuhkan talenta masa depan melalui kegiatan ini,’’ ujar Danang dalam keterannya, Jumat, (25/10/2024).
Dia mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan sertifikasi digital skill berstandar global sebagai solusi menyiapkan talenta muda yang piawai dengan dunia digitalisasi untuk menghadapi tantangan ke depan.
Telkom DigiUp disusun melalui pendekatan sinergi Pentahelix, melibatkan unsur bisnis (Telkom) akademisi (YPT), komunitas (siswa dan guru) serta media.
Kolaborasi ini penting untuk mencapai tujuan program untuk meningkat kapabilitas siswa melalui program pelatihan dan sertifikasi digital skill berstandar nasional dan internasional.
Program ini tercatat di website pendaftaran sejumlah 15.209 pendaftar, dimana 5.708 peserta yang telah melengkapi data dan siap mengikuti berbagai ajang pada bagian lomba ini.
Kemudian diundang untuk melakukan seleksi yang dilaksanakan pada 19 Oktober lalu. Dari jumlah itu, sebanyak 1.000 peserta berhasil lolos ke tahapan selanjutnya.
‘’Ini sudah diumumkan pada Kamis, 24 Oktober 2024 dan hasilnya sangat menggembirakan,’’ ujarnya.
Rangkaian kegiatan diawali dengan Short Course. Kegiatan ini digelar pada 23 Oktober 2024.
Kegiatan dihadiri oleh ratusan peserta SMK/SMA dari seluruh Indonesia secara daring melalui video conference dan Youtube yang sangat antusias dan mendapat sambutan luar biasa untuk berkompetisi.
Hery Susanto selaku Senior General Manager Social Responsibility Center Telkom Indonesia Heru Susanto mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui penyediaan pendidikan digital yang berkualitas.
Pada tahun ketiga penyelenggaraan program, untuk memberi wadah bagi anak bangsa mengembangkan kemampuan dan siap berkompetisi di era digital.
‘’Telkom percaya, pendidikan yang berkualitas akan menjadi fondasi yang kuat dalam membangun masa depan yang berkelanjutan di Indonesia,’’ tutup Hery. (yan).