JABAR EKSPRES – Kesenian Sunda seakan tak pernah ada habisnya untuk jadi bahan pembicaraan. Pasalnya, selain beraneka ragam juga mempunyai filosofi mendalam sesuai religiulitas kesundaan.
Bahkan kesenian Sunda di era modern ini, masih tetap eksis hingga dikenal oleh mancanegara. Seperti seni Reak, sejak awal dibentuk hingga dipopulerkan sampai sekarang, masih tetap dikenal meski diterpa besarnya kemajuan zaman.
Menariknya, Reak yang merupakan kesenian Sunda, dikabarkan akan berangkat ke Eropa untuk pada tanggal 4 November 2024 mendatang.
Pagelaran kesenian Sunda di Benua Eropa itu, rencananya akan dilakukan oleh kelompok Seni Reak Juarta Putra, yang saat ini dipimpin sang penerus generasi ke-4, Anggi Nugraha.
“Kita akan berangkat dan kembali menginjakkan kaki di Benua Eropa untuk melaksanakan Reak Invasion Tour,” katanya kepada Jabar Ekspres, Kamis (24/10).
BACA JUGA: Kolaborasi Bareng Kodim 0624, Polresta Bandung Gencar Bagikan Makan Gratis
Menurutnya, sejak 2015 lalu, banyak para penggiat seni bahkan musisi dari belahan dunia, yang tertarik dan datang ke tanah Sunda tepatnya Bandung Timur, untuk menyaksikan pertunjukan kesenian Reak.
“Jadi memang Reak ini sebuah kesenian yang belum pernah mereka saksikan sebelumnya,” bebernya.
Anggi menerangkan, di antara mereka, ada pula seorang promotor musik dunia yang tertarik dan menganggap, seni Reak dapat disetarakan dengan berbagai seni lain dari berbagai belahan dunia.
“Akhirnya, pada tahun 2022 seni Reak Juarta Putra berhasil mengisi salah satu acara Festival terbesar ke-2 di Dunia, yaitu Roskilde Festival,” terangnya.
Anggi menjelaskan, kegiatan tersebut membuka peluang lain bagi kelompok seni Reak Juarta Putra, untuk terus memperkenalkan seni-budaya Indonesia, khususnya kesenian Sunda di kancah Internasional.
BACA JUGA: 10 Alasan Mengapa Banyak Orang Terjebak dalam Aplikasi Penghasil Uang Scam atau Investasi Bodong
Diketahui, Roskilde Festival di Denmark merupakan acara besar yang menampilkan sederetan artis ternama. Roskilde juga menjadi acara festival musik dan budaya terbesar di Eropa Utara.
Melalui penelusuran Jabar Ekspres, kesenian Reak yang berangkat dari area Priangan ke wilayah Bandung, dibawa serta dipopulerkan oleh Aki Rahma dan Abah Juarta.