JABAR EKSPRES – Calon Bupati Bandung Barat nomor urut 4, Edi Rusyandi menyiapkan program pemerataan pembangunan dengan konsep membangun dari pinggiran.
Edi berkomitmen akan memprioritaskan sejumlah pembangunan mulai dari ketersediaan infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan layanan dasar masyarakat di wilayah pelosok Bandung Barat.
“Saya punya tekad membangun Bandung Barat dari pinggiran. Artinya dari lokasi fokus ke pelosok dan pedesaan yang belum tersentuh,” katanya di Ngamprah, Kamis (24/10/2024).
BACA JUGA: Syaikhu Soroti Persoalan Banjir hingga Tawuran Konten Tawuran
Ia menilai, saat ini pembangunan di Kabupaten Bandung Barat masih terjadi ketimpangan, baik dari sisi lokasi atau pun kelompok penerima.
Dengan konsep membangun dari pinggiran, lanjut Edi, dirinya akan mengutamakan daerah pedesaan yang belum tersentuh pembangunan serta memprioritaskan kelompok marjinal yakni kaum miskin, petani, petani, pedagang kecil, dan kaum disabilitas.
“Terus secara filosofis membangun dari pinggiran berarti memprioritaskan kelompok marjinal,” katanya.
BACA JUGA: Tingkatkan Profesionalisme, KPID Gembleng Insan Penyiaran Materi Pajak
Calon Bupati yang diusung Partai Golkar, PKB, PPP, PBB, PSI, PKN, Garuda, Hanura, dan Partai Ummat itu menilai kondisi di pelosok Bandung Barat jauh dari akses kesehatan, pendidikan, dan layanan dasar lainnya. Warga mesti mengeluarkan biaya dan tenaga sangat besar untuk mendapatkan layanan tersebut. Oleh karena itu, kehadiran pemerintah diperlukan agar layanan dasar bisa mudah dijangkau.
“Beberapa pelosok Bandung Barat seperti Gununghalu, Rongga, Cipatat, Cipeundeuy, dan wilayah lain jauh dari layanan dasar seperti akses ke pendidikan, kesehatan, hingga pelayanan pemerintah. Makanya pembangunan kita harus fokus menghadirkan kemudahan itu,” tambahnya.
Di wilayah pinggiran itu, Edi bertekad membangun layanan kesehatan, sekolah, hingga Infrastruktur jalan. Untur pemberdayaan, dirinya akan mendorong pengembangan potensi destinasi wisata masing-masing daerah serta melakukan pembinaan usaha kecil agar naik kelas. Dari sektor sumber daya manusia (SDM), pembangunan akan memprioritaskan kelompok miskin dan papa.
BACA JUGA: Nasabah Terbanyak, BRI Miliki Jaringan Terluas
“Selain itu kita perlu membangun pengembangan destinasi wisata sesuai potensi masing-masing daerah agar tak tersentralisasi di wilayah tersebut. Artinya prinsip membangun dari pinggiran bisa mewujudkan pemerataan,” tandasnya. (Wit)