Selain itu, dengan sistem sentral kuliner yang terpusat di 30 kecamatan, dinilai dapat berpotensi meningkatkan ekonomi lokal.
“Jadi pemuda ini jangan hanya berorientasi kerja. Tetap kita akan buka lapangan pekerjaan, tapi tidak semua (warga) bisa masuk kerja, makanya bagaimana para pemuda ini agar bisa berusaha (berwirausaha),” pungkasnya. (Bas)