JABAR EKSPRES – Calon Wakil Wali Kota (Cawawalkot) Bandung Nomor Urut 03, Erwin Setiawan siap dorong pemberdayaan bagi para pemuda, sekaligus meningkatkan sektor perekonomian lokal.
Menurutnya, pemuda di Kota Bandung dinilai sangat potensial untuk membantu peningkatan pemberdayaan dan mendorong perekonomian, dengan syarat harus dirangkul serta diberi wadah berekspresi.
“Pertama program Cempor (Camp Entrepreneur Dispora) akan ditambah kuota, termasuk pembiayaannya yang di Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga),” katanya kepada Jabar Ekspres, Rabu (23/10).
Kemudian Erwin berujar, upaya untuk mendorong pemberdayaan pemuda dan meningkatkan perekonomian, pihaknya berencana membuat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terpusat di setiap kecamatan.
“Kami akan membuat pusat inovasi bisnis di 30 kecamatan, kemudian kami buat juga kewirausahaan di pesantren dan masjid,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Kang Erwin itu menerangkan, pihaknya berencana membuat pusat kuliner di setiap kecamatan, guna mendorong pemberdayaan sekaligus meningkatkan ekonomi lokal.
“Jadi gini, nantinya para UMKM yang sudah berusaha nantinya dilatih, kita bina dan diberi modal juga. Kemudian mereka kita coba berdagang di pusat kuliner yang ada di 30 kecamatan tadi,” terangnya.
Erwin menegaskan, tak hanya para pelaku UMKM yang sudah berjalan saja, namun bagi para pemuda yang hendak memulai berwirausaha pun sangat terbuka lebar peluangnya.
Mereka tidak serta merta diberikan modal, tapi ketika menjalani pelatihan harus betul-betul menyerap ilmu serta meningkatkan kemampuan dalam berbisnis. Sebab ketika dinilai belum mumpuni, maka suntikan dana untuk modal pun belum bisa diberikan.
“Semua ada tahapannya, pelatihan dulu, kemudian dibina. Setelah mereka kita bina barulah ada diberikan modal,” tegasnya.
Erwin menjelaskan, pembinaan berwirausaha tak sebatas mengasah kemampuan pemuda untuk berinovasi dalam mengolah produk, melainkan nantinya pelatihan juga akan difokuskan kepada digital marketing.
Tujuannya, supaya para pemuda bisa meningkatkan perekonomian lokal, dengan skema penjualan bukan konfensional saja, tapi juga dapat bergerak di ranah digitalisasi.
Oleh sebab itu, Erwin menyampaikan, dengan memfasilitasi serta memberikan wadah berekspresi bagi para pemuda, pemberdayaan dapat terdorong signifikan.