Integrasi Teknologi Jadi Langkah PGN Wujudkan Keandalan Infrastruktur dan Transformasi Ekonomi Hijau

“Teknologi dalam hal ini AI yang saat ini marak, membantu kami membangun infrastruktur secara cepat. Dengan pendekatan teknologi ini, PGN melihat market yang sesuai dan menggolongkan pemanfaatan gas bumi sehingga LPG impor dapat semakin diminimalisir sehingga kami dapat lebih mudah untuk mewujudkan transisi energi dan ekonomi hijau” tambah Rosa.

Transformasi digital memainkan perannya secara vital dalam mendukung PGN mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045 melalui dua hal. Pertama, memperkuat legacy business dengan mengamankan pasokan gas nasional & mengembangkan infrastruktur gas secara menyeluruh melalui teknologi, serta mengintegrasikan Gas/LNG Portfolio termasuk Jargas menggunakan Oracle Siebel dan PGN Mobile. Kedua, memulai bisnis Low Carbon Businesses dengan akselerasi distribusi Metanol dan Biometana melalui sinergitas dengan Pertamina Group, serta mengembangkan transmisi CCUS/CCS (CO2 pipeline) yang turut dimudahkan dengan adanya teknologi.

“Kita dapat mewujudkan ekosistem energi bertumbuh dengan kuat, dengan terus memastikan didalamnya terdapat dasar transformasi digitalisasi dan juga iklim inovasi teknologi. Hal ini bertujuan untuk memberikan layanan yang dapat diandalkan dengan efektif, efisien, serta dapat memberikan efek secara komperehensif. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan dua kunci, adanya kolaborasi dan orkestrasi yang tepat yang harus dimaksimalkan demi manfaat yang berkelanjutan” tutup Rosa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan