“Pondok pesantren sebagai benteng adalah benteng terkuat dan terbesar bagi umat islam, khususnya di Indonesia. Maka dalam rangka Hari Santri Nasional, mari mewarnai pondok pesantren kita dengan berbagai prestasi dan berjihad dengan membangun perekonomian yang tidak hanya sukses di dunia, tetapi juga di akhirat,” tambah Ustad Ahmad Tazakka.
Selain melibatkan para santri di tiga provinsi, kegiatan ini juga diikuti secara langsung oleh pengurus pondok pesantren, dan masyarakat setempat.
Termasuk di antaranya, para santri dari RMI NU Bogor, RMI NU Pasuruan, Lembaga Perekonomian NU Pasuruan, dan pengurus Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (Hebitren) DIY.
Adapun jenis pohon yang dipilih merupakan jenis pohon tanaman buah diantaranya mangga, jambu kristal, sirsak, durian, kelengkeng, jeruk, belimbing, serta tanaman buah lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pesantren dan mempertimbangkan karakteristik lokasi tempat pesantren tersebut berada.
Untuk memastikan bibit tanaman tumbuh dengan baik, Danone Indonesia juga memberikan bantuan pupuk dan biaya pemeliharaan. Kelak pohon yang ditanam akan di monitor perkembangannya bersama para santri dan pengurus pesantren.
Pada kesempatan yang sama, Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia, menyampaikan, “Danone Indonesia sangat antusias dapat mempererat kerja sama dengan Serikat Ekonomi Pesantren dan RMI NU.
Kali ini, kerja sama diwujudkan melalui edukasi peningkatan kepedulian lingkungan dengan melakukan penanaman 5000 pohon di 50 lingkungan pesantren.
Kegiatan ini diharapkan turut berkontribusi dalam menciptakan pesantren yang hijau dan menumbuhkan semangat kepada para santri untuk mencintai lingkungan sekitar.
Sejalan dengan misi perusahaan yaitu One Planet One Health, kami percaya bahwa kesehatan manusia bergantung kepada kesehatan bumi, sehingga kita perlu menjaga bumi, salah satunya dengan melakukan penanaman pohon sehingga kelak bisa bermanfaat bagi pesantren, para santri, dan warga sekitar.”
“Kegiatan penanaman pohon ini sejalan juga dengan kegiatan pesantren hijau yang dicanangkan oleh kementerian Negara Republik Indonesia, yang mendorong kelestarian lingkungan di pesantren. Kegiatan penanaman 5000 pohon ini setara dengan luasan lahan sebanyak 12,5 Ha lahan dan jika tanaman dipelihara dengan baik sampai dengan 10 tahun kedepan maka dapat berkontribusi menurunkan CO2 sebanyak 300 Ton per tahunnya,” ujar Karyanto.