Dengan berkas dan bukti yang lengkap, proses hukum akan lebih mudah diikuti, dan pengacara akan dapat membantu dalam setiap langkah hukum, termasuk pengajuan laporan polisi hingga sidang di pengadilan.
Meskipun tidak ada jaminan bahwa semua uang yang hilang akan kembali, upaya hukum melalui jalur yang tepat memberikan peluang lebih besar dibandingkan tindakan individu yang sporadis. Jika pengadilan memutuskan bahwa aset hasil penipuan harus dikembalikan kepada korban, ada harapan bahwa sebagian uang korban bisa kembali.
Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam memilih investasi. Aplikasi Grapix AI awalnya mengklaim legalitas yang sah dan menjanjikan keuntungan besar dengan jangka panjang.
Baca juga : FIX SCAM! Admin Aplikasi investasi Grapixai Pamit, ini Pesan Terakhirnya “Deposit Beli Produk untuk Memastikan Bukan Robot?”
Namun, seperti banyak aplikasi ponzi lainnya, janji tersebut hanyalah umpan untuk menjerat lebih banyak korban. Setelah aplikasi ini terbukti scam, banyak anggota merasa stres dan depresi karena uang yang diinvestasikan hilang begitu saja.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tidak terjebak dalam skema investasi serupa yang menawarkan iming-iming keuntungan besar dengan risiko minimal. Lebih baik belajar dari kasus ini dan menghindari aplikasi atau skema ponzi lainnya, daripada berakhir dengan kerugian yang lebih besar.
Korban Grapixai memiliki beberapa opsi untuk mencoba mendapatkan kembali uang mereka yang hilang. Upaya hukum melalui paguyuban dengan bantuan pengacara adalah solusi yang paling efektif.
Dengan kerjasama dan bukti yang cukup, para korban masih memiliki peluang untuk mendapatkan kembali sebagian dari uang mereka. Tetap waspada terhadap skema penipuan dan jangan mudah tergiur oleh janji investasi yang terlalu indah untuk menjadi kenyataan.