Semua Akun Member Aplilkasi FGS Global Dibekukan, Jika Ingin WD Harus Bayar Biaya Aktivasi, Bukannya Sudah SCAM?

JABAR EKSPRES – Saat ini, banyak aplikasi yang menawarkan peluang investasi menggiurkan, salah satunya adalah FGS Global. Namun, ada indikasi kuat bahwa aplikasi ini hanyalah skema penipuan yang bertujuan untuk menguras uang para penggunanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci modus operandi FGS Global yang patut diwaspadai.

Dalam beberapa kasus, skema penipuan sering kali memunculkan tanda-tanda sebelum mereka akhirnya kabur. Salah satu tanda tersebut adalah drama verifikasi KTP dan permintaan aktivasi akun dengan biaya tertentu.

Aplikasi FGS Global baru-baru ini mengeluarkan pemberitahuan kepada para penggunanya untuk melakukan verifikasi KTP dalam waktu 6 jam. Modus seperti ini sering digunakan sebagai cara terakhir untuk mengambil lebih banyak uang sebelum aplikasi akhirnya tidak bisa diakses.

Baca juga : FIX SCAM! Admin Aplikasi investasi Grapixai Pamit, ini Pesan Terakhirnya “Deposit Beli Produk untuk Memastikan Bukan Robot?”

Pengguna diminta membayar sejumlah uang untuk aktivasi akun berdasarkan tingkatan, mulai dari Rp94.500 untuk level G1 hingga Rp84 juta untuk level G9. Ini merupakan langkah berbahaya karena biasanya setelah melakukan pembayaran, pengguna tetap tidak bisa menarik uang dari aplikasi tersebut.

Jika aplikasi ini sah, biaya aktivasi seharusnya langsung dipotong dari saldo pengguna tanpa perlu pembayaran terpisah. Fakta bahwa saldo tidak bisa digunakan untuk aktivasi mengindikasikan adanya skema penipuan. Dalam kasus ini, FGS Global menggunakan alasan palsu untuk memastikan akun benar-benar dimiliki pengguna, yang sebenarnya hanya omong kosong.

Penipuan dengan skema serupa bukanlah hal baru. Sebelumnya, aplikasi lain seperti Clans Spark (CLSK) menggunakan modus yang sama dengan meminta pengguna membayar pajak sebelum akhirnya kabur. Ketika seluruh anggota sudah membayar, aplikasi tiba-tiba tidak bisa diakses, dan saldo mereka hilang begitu saja. Nominal uang yang terlihat di dalam aplikasi hanya angka kosong, sementara uang asli sudah dibawa kabur.

Modus operandi lain yang sering digunakan adalah dengan menciptakan komunitas lokal dan mendirikan kantor-kantor untuk menarik lebih banyak korban. Jangan tertipu dengan tampilan formal ini, karena pada kenyataannya, ini hanya upaya untuk membuat penipuan terlihat sah. Banyak aplikasi penipuan investasi bodong yang melakukan hal serupa, termasuk FGS Global.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan