Grapix AI Tamat, Situs Sudah Tak Bisa Diakses

JABAR EKSPRES – Sejak Jumat 18 Oktober 2024 sore, sekitar pukul 15.00 WIB situs atau website aplikasi Grapix AI sudah tak bisa lagi diakses.

Hal ini semakin meyakinkankan bahwa aplikasi Grapix Ai terbuksi sebagai penipuan investasi bodong.

Sebelumnya, aplikasi ini masih memunculkan berbagai drama yang membuat anggotanya bimbang, apakah aplikasi ini masih bisa memberikan keuntungan atau sudah benar-benar scam.

Pasalnya berkali-kali admin memberikan pengumuman dan janji jika membernya menuruti semua perintah yang diberikan, maka akses penarikan akan kembali dibuka dan dimudahkan.

Baca juga :  Ini yang Terjadi Setelah Member Grapix AI Lakukan Verifikasi Akun

Namun yang terjadi, setelah semua perintah dilakukan, seperti verivikasi akun, pembelian produk baru, konfirmasi bukan robot dan lain sebagainya, ternyata tetap saja, status penarikan hanya bertuliskan BERLANGSUNG bukan PEMBAYARAN SUKSES.

Permainan aplikasi ponzi Grapix AI ini sesungguhnya sudah bisa dibaca polanya sejak lama, yakni sejak mulai ganti nama website karena diduga diblokir oleh Kominfo.

Kemudian memunculkan berita HOAX terkait kerjasama dengan INDONET, atau saat mulai mengeluarkan berbagai promo hadiah mingguan dan gaji mingguan untuk anggotanya.

Pola yang sama juga diterapkan pada aplikasi lain saat menjelang scam, seperti XFA AI yang scam pada 12 September lalu.

Meski banyak yang sudah dirugikan dari aplikasi ini namun masih ada saja yang tidak tahu bahwa aplikasi ini sudah SCAM, bahkan kemarin masih ada member yang melakukan deposit.

Baca juga : Info Terbaru dari Grapix AI, Penarikan Akan Diproses Jika Member Verifikasi Akun

Tidak bisa diaksesnya website aplikasi Grapix AI juga memberikan sisi posiif, karena bisa mencegah member baru yang tidak tahu untuk deposit.

Kini para member banyak yang curhat tentang jumlah kerugian yang dideritanya di sosial media, mereka mengaku takut ditagih dept collector karena uang yang digunakan untuk deposit ternyata dapat dari utang pinjol.

Ada juga yang sampai nekad menjual rumah dan tanahnya demi bisa deposit kenaikan level, atau membeli produk terbaru.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan