Perdebatan seputar video ini pun terus berlanjut, dengan sejumlah warganet mengingatkan Yanti untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan berbicara di depan publik. Mereka khawatir bahwa tindakan yang tidak tepat dapat berpotensi merusak reputasi dan citra para pekerja migran, khususnya yang berasal dari Indonesia.
Bagi sebagian netizen, peristiwa ini menjadi contoh bagaimana sesuatu yang tampaknya sederhana bisa dengan cepat menjadi viral dan disalahartikan di internet. Seperti yang terlihat dari beragam komentar, aksi Yanti memicu diskusi yang lebih luas tentang etika dan martabat dalam dunia digital, di mana popularitas dan penghasilan sering kali menjadi prioritas.
Kontroversi yang dihasilkan oleh video ini memperlihatkan betapa mudahnya opini publik terbagi. Beberapa orang mendukungnya sebagai strategi pemasaran yang sah, sementara yang lain merasa tindakan Yanti merugikan dirinya dan pekerja migran lainnya.