JABAR EKSPRES – Pertandingan sengit antara tim putra SMAN 8 Bandung (Delapan) dan SMAN 1 Baleendah (Smansa) dalam Honda DBL with Kopi Good Day 2024 West Java-East menciptakan momen dramatis yang tak terlupakan. Pertarungan yang berlangsung ketat dan penuh jual-beli serangan ini berhasil menyita perhatian penonton hingga menit terakhir.
Meski Smansa sempat mencetak poin lebih dulu, dominasi mereka tidak bertahan lama. Pasukan Delapan mampu menutup paruh pertama dengan keunggulan tipis 10-8. Smansa kembali unggul di kuarter kedua, namun keunggulan itu tak bertahan lama. Tim Delapan kembali merebut kendali pertandingan hingga pertengahan kuarter terakhir.
Sebuah tembakan tiga poin dari Taufiqurahman Asykary dari Smansa membawa mereka unggul sementara 24-23. Tim Smansa semakin menjauh hingga satu menit menjelang akhir laga. Namun, dalam waktu yang tersisa, Arya Bimasena dari Delapan menciptakan keajaiban dengan mencetak three point 16 detik sebelum pertandingan berakhir, menyamakan kedudukan menjadi 28-28.
BACA JUGA:Reuni Besar di Big Match DBL Bandung: Trinitas vs Trimulia Siap Bertanding Kembali
Momen paling dramatis terjadi saat Fachry Ali Akbar dari Delapan berhasil meraih offensive rebound pada detik terakhir pertandingan. Wasit kemudian memberikan satu tembakan gratis kepada Fachry setelah adanya pelanggaran oleh tim Smansa. Fachry pun memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, memastikan kemenangan tim Delapan dengan skor tipis 29-28.
Kemenangan ini disambut meriah oleh seluruh elemen SMAN 8 Bandung. Fachry, yang berperan penting dalam membawa timnya meraih kemenangan dramatis ini, mengungkapkan kegembiraannya. “Rasanya campur aduk, ada senang, sedih, terharu, semuanya jadi satu. Tapi pastinya lebih ke senang karena bisa lanjut ke babak berikutnya,” ungkap Fachry.
Fachry juga mengakui bahwa ia sempat merasa pesimis saat timnya tertinggal 28-23. Namun, setelah Bima berhasil mencetak three point, mental tim kembali bangkit dan semangat untuk merebut kemenangan meningkat. “Sempat hopeless, tapi setelah Bima cetak three point, mental langsung naik,” tambahnya.
BACA JUGA:Jonathan Julius dan Mimpi Bersama Tim Putra SMAK 1: Tahun Pertama yang Penuh Tantangan
Dukungan dari pelatih juga sangat berperan penting bagi Fachry dalam menghadapi tekanan. Pelatih mengambil time out di detik-detik terakhir untuk memberinya waktu tenang sebelum melakukan tembakan gratis yang menentukan. “Coach ngambil time out buat nenangin aku, selama time out aku berdoa dan atur napas,” ujar Fachry.