Bawaslu Akui Informasi Pelanggar Pilkada Numpuk, tapi Minim Bukti dan Pelapor

Jabar Ekspres – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengaku kesulitan menindak tegas pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh peserta konstestasi di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bandung Barat 2024.

Pasalnya hingga saat ini Bawaslu Bandung abarat belum menemukan atau menerima laporan terkait adanya kasus politik uang, netralitas, pemasangan alat peraga kampanye (APK) atau jenis pelanggaran lainnya selama tahapan kampanye.

“Masih nihil pelanggaran. Kita belum menemukan langsung atau menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan pelanggaran,” kata Ketua Bawaslu Bandung Barat, Riza Nasrul Falah Sopandi kepada wartawan, Jumat (18/10/2024).

Meski begitu, Riza tak menampik jika sejumlah isu pelanggaran yang oleh salah satu pasangan calon (Paslon) Pilkada Bandung Barat telah dilakukan.

Sejumlah isu pelanggaran yang muncul dimedia sosial seperti WhatsApp antara lain terkait pengumpulan 140 kepala desa yang diduga untuk mengkoordinir masyarakat memenangkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat.

Berikut sebaran draf isi kontrak politik dengan desa, 1. Perlindungan Hukum Pemerintah dan Lembaga Desa, 2. Pembelian motor NMAX 1 desa sebagai kendaraan operasional kepala desa, 3.Siltap dan tunjangan kepala desa, aparatur desa, BPD naik 75%, 4. Bankeu tiap RW Rp100 juta 1 periode untuk kepemimpinan Pak Jeje dan Asep Ismail, 5. Kenaikan insentif RT/RW, 6. Bantuan mobil operasional kepala desa untuk desa berprestasi/sesuai kriteria, 7.  Reward bagi desa suara terbanyak jika BERJAMAAH dilantik, 8. Ada 1 kepala desa penanggungjawab di setiap kecamatan sebagai jembatan atau penghubung kades dengan bupati, 9. Kumpulan rutin bupati dengan kades setiap bulan atau waktu yang disepakati, 10. Bankeu insentif kader PKK atau posyandu, 11. Karang Taruna perdesa Rp15 juta/tahun, 12. MUI Rp25 juta/tahun, 13. Anggaran hibah Apdesi Rp350 juta.

Lalu salah satu akun milik Pemdes Baranangsiang dengan nama @desakubaranangsiang mengomentari pastingan di akun milik Jeje Govinda @ritchieismail.

“Desa baranangsiang mendukung penuh MAJU BERJAMAAH Gaskeun!,” komentar @desakubaranangsiang yang dikutip dari instagram @rithieismail.

Teranyar, informasi soal beras bergambar bergambar Paslon Jeje-Asep atau dugaan netralitas kepala desa di Desa Bojongsalam, Kecamatan Rongga.

Writer: Suwitno

Tinggalkan Balasan