JABAR EKSPRES – Saat ini, banyak sekali aplikasi investasi yang bermunculan, salah satunya adalah Cafe Nero. Dalam artikel ini, kita akan membahas apakah aplikasi ini benar-benar investasi atau hanya tipu daya yang menyamar.
Aplikasi Cafe Nero menawarkan saldo awal sebesar Rp2.000 untuk pengguna baru. Namun, jangan terlalu senang dulu! Saldo ini tidak bisa ditarik langsung karena batas minimum penarikan adalah Rp30.000. Bahkan, jika Anda menarik uang di bawah Rp100.000, akan dikenakan biaya admin sebesar Rp5.000. Sementara itu, penarikan di atas Rp100.000 tidak dikenakan biaya admin.
Cara kerja aplikasi ini cukup absurd. Pengguna diharuskan “menyewa” kopi, seperti menyewa barang digital, dan diiming-imingi keuntungan besar. Misalnya, dengan modal Rp30.000, pengguna dijanjikan penghasilan harian sebesar Rp9.600 selama 90 hari.
Baca juga : Cara Kerja Aplikasi Robotaxi dengan Modal Rp700 Ribu Untung Rp14 Juta, Benarkah Aman atau Penipuan?
Artinya, modal awal akan berkembang menjadi Rp864.000, sebuah janji yang jelas tidak masuk akal. Proses pembayaran dilakukan melalui scan barcode, yang tentu saja sangat berisiko dan tidak aman.
Meskipun nama Cafe Nero diambil dari perusahaan kedai kopi asli yang berbasis di London dan telah berdiri sejak tahun 1997, aplikasi ini hanya mencatut nama tersebut. Modus seperti ini sering digunakan untuk menipu orang agar percaya bahwa mereka berinvestasi di perusahaan yang sah.
Selain itu, aplikasi ini menggunakan skema referral untuk mengajak orang lain bergabung, yang merupakan ciri khas dari skema ponzi atau investasi bodong. Orang yang mengundang teman akan mendapatkan komisi hingga tiga level, yaitu 30% untuk level pertama, 4% untuk level kedua, dan 1% untuk level ketiga.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, ditemukan bahwa website Cafe Nero baru berumur 2 minggu dengan skor kepercayaan yang sangat rendah, yaitu 36/100. Ini menandakan bahwa aplikasi ini adalah penipuan investasi bodong yang hanya menguntungkan segelintir orang di awal, sementara pengguna lainnya berisiko kehilangan uang.
Baca juga : Grapix AI Desak Seluruh Karyawan Top-Up Lagi, Admin Janji Siap Tanggung Jawab Jika Terjadi Scam