JABAR EKSPRES – Sektor komersial cukup banyak menyumbang tonase sampah per hari di Kota Bandung. Hal itu berdasarkan data yang dilaporkan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung terkait dampak tonase sampah sektor tersebut.
Kepala DLH Kota Bandung, Dudi Prayudi menyebutkan, bahkan sektor komersial menyumbang 40 ton sampah per hari. Pengelolaan secara mandiri dari pihak swasta ini pun diharapkan terus digencarkan.
“Jika seluruh sektor komersial mampu mengelola sampahnya sendiri, kita dapat mengurangi volume sampah yang harus diangkut ke TPA Sarimukti secara signifikan,” sebut Dudi di Balai kota, baru-baru ini.
BACA JUGA: Polisi Bongkar Kasus Prostitusi Online di Kota Banjar, Sepasang Kekasih Jadi Mucikari
Diketahui berdasarkan data pemkot, dari 400 hotel yang ada di Kota Bandung, 16 hotel telah berhasil menerapkan sistem pengelolaan sampah mandiri, seperti Hotel El Royale dan Grand Chokro.
Selain itu, beberapa mal seperti Paris Van Java, Trans Studio Mal, dan Cihampelas Walk juga mulai mengelola sampah secara mandiri. Pemkot Bandung berharap langkah ini dapat diperluas ke lebih banyak pelaku usaha.
Untuk mendukung upaya pengurangan sampah dari sumbernya, Pemkot Bandung akan menerapkan kebijakan baru mulai pekan depan. Sampah yang tidak dipilah tidak akan diangkut oleh petugas kebersihan.
BACA JUGA: Dramatis, SMAN 8 Bandung Pastikan Satu Tiket di Babak Selanjutnya
Dengan adanya kebijakan tersebut, Pemkot Bandung yakin dapat menjadi kota yang lebih bersih dan ramah lingkungan, serta dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia. “Sehingga ritasi dapat ditekan,” tandasnya.
Kendati demikian, timbulan sampah di Kota Bandung diklaim masih dalam jumlah normal. Kondisi kritis tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat (KBB), tak begitu berdampak pada timbulan sampah.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Bandung, Salman Faruq. Menurutnya kondisi normal itupun dapat terlihat di sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS). Nihil dari tumpukan timbulan sampah.
BACA JUGA: Pj Gubernur Jabar: Program MMS Landasan Ciptakan Generasi Sehat-Cerdas
“Alhamdulillah tidak ada (peningkatan). Masih 1.500-1.700 ton per hari. Itu angka dari timbulan sampah. Tidak ada kenaikan. Saya tidak mendapatkan laporan kenaikan,” ungkap Salman kepada Jabar Ekspres.