JABAR EKSPRES – Aplikasi investasi bodong Grapix Ai diduga sudah SCAM, setelah admin bernama Daisy berpamitan dan memebrikan kata-kata terakhirnya.
Aplikasi yang sudah berumur sekitar 7 bulan di Indonesia ini, sepertinya sudah mendapatkan banyak hasil dari masyarakat Indonesia, sehingga mulai berulah dengan mempersulit membernya.
Salah satu bentuknya dengan mempersulit proses penarikan, yang awalnya bisa dilakukan setiap hari, kini mulai lama bahkan sampai 72 jam atau sekitar 3 harian.
Selain itu banyak gejala lain yang muncul dari aplikasi ini, seperti penggantian nama website yang diduga karena diblokir Kominfo, munculnya berita hoax yang mengklaim kerjasama dengan perusahaan teknologi besar di Indonesia yang teryata hanya kabar bohong.
baca juga : 3 Hari Error, Apakah Admin Grapix AI Masih Bisa Dipercaya?
Selain itu aplikasi juga terus memperbarui produknya yang menjadi semakin mahal dengan iming-iming keuntungan yang semakin besar, namun jangka waktu semakin lama, sehingga membernya kesulitan untuk melakukan penarikan.
Kabar terakhir menyebutkan, admin grup Grapix AI bernama Miss Daisy menjelaskan perkembangan Grapix Ai di Indonesia.
“Sejak memasuki pasar Indonesia, perusahaan ini telah bertumbuh dan berkembang sembari mengemban tanggung jawab sosial Grapixai. Anggota-anggota unggul atau organisasi amal terkait yang dipercaya telah memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan. Menurut statistik yang tidak lengkap, perusahaan telah melakukan total 246 kegiatan amal.” ujarnya dalam pengumunan yang di bagikan di grup pada Rabu(16/10) malam.
Selain penyelenggaraan acara amal, Grapix Ai juga mengklaim telah mengeluarkan uang Milaran untuk mengadakan berbagai pertemuan di banyak Kota besar di Indonesia.
baca juga : Sampai Kapan Grapix AI ERROR, Website Sudah Tidak Bisa Dibuka Lagi
“Guna menguji kualitas beberapa tim berprestasi selama setahun terakhir, perusahaan menghabiskan lebih dari RP 10 miliar untuk menyelenggarakan konferensi berskala besar di berbagai kota besar di Indonesia pada bulan September. Memberikan dukungan data untuk perencanaan pasar pada tahun 2025.” tambahnya.
Namun diakhir pertemuannya, Admin tersebut seperti memberikan isyarat berpamitan, seolah-olah aplikasi ini akan benar-benar scam dan meninggalkan anggotanya tanpa menyelesaikan masalah penarikan yang meresahkan membernya.