JABAR EKSPRES – Dalam upaya memperkenalkan seni tradisi lokal khas Jawa Barat, yakni angklung, Amacon Film berhasil memproduksi sebuah film dokumenter bertajuk ‘The Journey: Angklung Goes to Europe’.
Film ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan budaya, tetapi juga untuk Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) pada siswa-siswi di Jawa Barat dan di seluruh Indonesia.
Berdasarkan Perpres 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, tujuan film ini adalah untuk membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas Indonesia pada tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi perubahan di masa depan.
Sutradara sekaligus produser film Maulana M. Syuhada menyebut saat ini banyak alternatif musik, seperti K-Pop yang masuk ke Indonesia.
Namun melalui film ini, ia berharap bisa menunjukkan bahwa angklung meski terkesan tradisional dapat diterima hingga ke Eropa.
“Kita bisa buktikan, orang asing sampai standing applause, bahkan bisa disebut ‘hokcay’ melihat angklung itu. Masa kita, sebagai pemilik asli angklung, malah meninggalkannya,” ujar Maulana saat ditemui Jabar Ekspres usai penayangan film di CGV Paris Van Java, Jalan Sukajadi No.137-139, Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Rabu (16/10/24).
BACA JUGA: Warga Selacau Bandung Barat Digegerkan Penemuan Bayi Laki-laki
Maulana menyoroti relevansi kurikulum saat ini yang menerapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan film yang diproduksinya.
Oleh karena itu, Muhibah Angklung bekerja sama dengan Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pendidikan Cimahi untuk menggelar acara nonton bareng film dokumenter tersebut yang dihadiri langsung oleh Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi.
“Pak Pj Wali Kota Cimahi melihat ini erat kaitannya dengan pendidikan, sehingga beliau meminta Dinas Pendidikan Kota Cimahi untuk memfasilitasi nonton bareng film ini,” kata Maulana dengan antusias.
Kepala sekolah dan komite sekolah dari SD hingga SMP se-Kota Cimahi turut hadir dan mendukung penuh film dokumenter ini. Menurut Maulana, film ini sangat relevan dengan dunia pendidikan dan bisa mendukung PPK.