JABAR EKSPRES – Dalam upaya miningkatkan kesadaran siswa terkait pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Achmad Yani (FKG Unjani) bekerja sama dengan Puskesmas Cibeureum menggelar kegiatan penyuluhan kepada para siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Alhidayah.
Dalam acara yang digelar Jumat (11/10) di MI Alhidayah, Jalan Kebon Kopi, Gg. H.Syafei no.66. Kelurahan Cibeureum itu, sedikitnya 88 siswa kelas satu hingga kelas enam tampak antusias mengikuti kegiatan yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB.
Meski di antara beberapa siswa ada yang ketakutan, bahkan hingga menangis ketika mendengar dokter gigi akan datang serta banyak anak-anak juga yang cemas karena takut disuntik, namun hal itu dapat diatasi.
”Hal ini (ketakutan dan kekhawatiran anak-anak) merupakan tantangan tersendiri bagi kami,” kata Dr. Jeffrey, drg., SpKGA dan Marlin Himawati, drg., selaku pimpinan kegiatan, melalui siaran tertulisnya.
Dia mengatakan, untuk mengatasi rasa takut yang dialami siswa, kegiatan dilakukan dengan pendekatan interaktif. Para siswa diajak bercerita mengenai pengalamannya ke dokter gigi, ataupun pengalaman sakit gigi.
”Kegiatan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga meningkatkan keberanian siswa dalam berbicara di depan kelas serta pemahaman siswa tentang kebersihan gigi dan pentingnya perawatan gigi,” bebernya.
Selain Dr. Jeffrey, drg., SpKGA dan Marlin Himawati, drg, kegiatan penyuluhan juga diikuti oleh mahasiswa co-ass kedokteran gigi (FKG) Unjani yakni Ratni Wulan, Jauza Septia, Dinda Marsha, Nisa Nurdiani, Achdi Afidi, Faiqa Aliifah.
”Penyuluhan kami mulai dengan pengenalan diri dan menjelaskan tujuan kegiatan,” ucapnya.
Jeffrey menuturkan, isi dari penyuluhan itu sendiri menjelaskan secara sederhana mengenai cara-cara menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik, cara menyikat gigi, penjelasan gigi berlubang, edukasi ke dokter gigi, pencegahan bau mulut, dampak dari kebersihan gigi yang kurang.
Selain itu, dokter juga melakukan demonstrasi menyikat gigi yang benar. Siswa diajak untuk mengikuti langkah-langkah menyikat gigi dengan menggunakan alat peraga. ”Kami berharap kegiatan ini dapat menanamkan kebiasaan baik dalam menjaga kebersihan gigi mereka,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, para siswa juga diberikan kesempatan untuk bertanya, dan dokter menjawab dengan sabar setiap pertanyaan yang muncul, sehingga menciptakan suasana yang akrab dan nyaman.