JABAR EKSPRES – SMAN 1 Cicalengka Kabupaten Bandung menerapkan kurikulum nasional dengan sistem paket.
Pihak SMAN 1 Cicalengka melalui Kepala Bagian Kurikulum, Asep Ari Ridwan mengatakan, implementasi kurikulum nasional atau disebut juga kurikulum merdeka, sudah dilaksanakan sejak 2023 lalu.
“Pelaksana kurikukum merdeka mengacu pada payung hukum yang berlaku, di kelas 11 diberikan ada perbedaan dengan kurikulum lama, tidak ada lagi IPA, IPS atau Bahasa,” katanya saat ditemui Jabar Ekspres di ruang kerjanya, Selasa (15/10).
Ari menerangkan, dalam penerapan kurikulum merdeka, terdapat mata pelajaran yang diselaraskan, alias sesuai minat serta potensi para peserta didik.
“Sekarang ada mapel pilihan, sesuai dengan minat, bakat dan potensi anak. Itu pun disesuaikan dengan ketersediaan sumber daya di sini, disesuaikan tenaga pendidiknya,” terangnya.
BACA JUGA: Rudy Susmanto Dapat Gelar Bapak Peternak Kabupaten Bogor Karena Lakukan Ini
Diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara resmi telah menghapus sistem penjurusan di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Oleh sebab itu, untuk SMA pada tahun ajaran 2024/2025 sudah tidak ada lagi penjurusan atau peminatan IPA, IPS, dan Bahasa.
Kebijakan tersebut, merupakan bagian dari Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang sudah lebih dulu diterapkan sebagai kurikulum nasional.
Ari memaparkan, di SMAN 1 Cicalengka dibuat empat paket sebagai sistem kegiatan belajar mengajar (KBM), dalam implementasi penerapan kurikulum merdeka.
“Empat paket ini kita sesuaikan dengan Dapodik dan aturan yang berlaku, termasuk diesuaikan dengan tenaga pendidik di sini,” paparnya.
BACA JUGA: Pemkab Bogor Gelar Apel Siaga Bencana, Antisipasi Musim Hujan
Dijelaskan Ari, paketan pertama dikategorikan untuk mata pelajaran matematika tingkat lanjut, dengan fokus pada geologi, geografi hingga ekonomi.
“Ada juga (paket) matematika tingkat lanjut (fokus pada) kimia, sosiologi, ekonomi. Kemudian (paket lain) ada yang fisika, informatika dan ada juga yang fokus ke bahasa Prancis, fisika,” jelasnya.
Ari mengungkapkan, pengambilan mata pelajaran disesuaikan dengan minat dan potensi siswa di SMAN 1 Cicalengka. Adapun untuk Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU), sudah diberikan secara umum alias semua peserta didik diberikan materinya.