JABAR EKSPRES – Teriakan “Boo” supporter militan SMAN 9 Bandung sepanjang pertandingan nyatanya kurang mampu goyahkan mental punggawa SMA BPK Penabur Cirebon. Pasukan Henky cs berhasil melenggang mulus dengan skor akhir 33-27.
Saat quarter pertama dimulai, tak nampak perbedaan kualitas yang signifikan. Sembilan Bandung justru mampu berikan perlawanan sengit kepada kampiun musim lalu tersebut.
Namun, Forward SMA BPK Penabur Cirebon, Gamaliel jadi pembeda pada pertandingan kali ini. Pemain bernomor punggung 1 tersebut total lesatkan 9 poin ke jala pasukan sembilan.
Drama maupun intrik mulai terjadi di quarter ketiga. Tensi tinggi sedikit menyulut emosi para punggawa kedua tim. Namun ketenangan jadi kunci bagi BPK Penabur Cirebon, Gamaliel cs mampu perlebar margin poin hingga laga usai.
BACA JUGA:Dukungan Penuh Suporter Tak Mampu Selamatkan Putra Sachi dari Kekalahan
Pelatih BPK Penabur Cirebon, Henky menyebut, dibalik kemenangan yang didapat masih banyak kesalahan fundamental yang kerap dilakukan oleh anak asuhnya. Terlebih wajah baru yang kali pertama merumput di series tahun ini.
“Biasa ya kalau pertandingan pertama, anak-anak pasti tegang. Terus tadi saya lihat banyak turn over fundamental yang harus tidak dilakukan, malah dilakukan,” katanya.
Diakuinya, kehilangan pemain macam Zihad dan Syahlevi yang memiliki postur hingga 2 meter mengakibatkan strategi BPK Penabur Cirebon kurang berjalan. Namun terlepas dari hal tersebut, pihaknya kembali menargetkan gelar kampiun pada Honda DBL with Kopi Good Day 2024 West Java – East.
“Target pastinya juara lagi. Di setiap lawan tim manapun kita gak mau anggap remeh. Semoga bisa kembali menjadi juara,” pungkasnya (Dam)
