JABAR EKSPRES – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat (Jabar), menyebut bahwa sampai saat ini Kota Bandung masih menjadi wilayah terbesar dalam penyumbang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
Berdasarkan data yang dimilikinya, Manajer Divisi Pendidikan Walhi Jabar, Jefry Rohman menyebut bahwa persoalan sampah di Sarimukti saat ini, 70 persen diantaranya disebabkan oleh Kota Bandung.
Sehingga dengan danya hal ini, Jefry meminta Pemerintah Daerah (Pemda) khusunya Kota Bandung dan Provinsi Jabar untuk segara mengambil langkah terhadap persoalan sampah di Sarimukti tersebut.
“Jadi hampir 70 persen kontribusi masalah di TPA Sarimukti adalah Kota Bandung. Maka fokus pada Kota Bandung, wali kota haru gali masalahnya, temukan akar masalahnya, dan Pemprov (Jabar) juga wajib monitoring dan evaluasi secara utin dan masif,” ujarnya, Sabtu (12/10).
Selain terhdap penyebab persoalan, Jefry mengatakan Kota Bandung juga hingga saat ini masih menjadi wilayah penyumbang terbesar sampah organik ke Sarimukti.
Hal ini dapat dilihat, dari data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam dokumen inventarisasi Data Food Waste Cekungan Bandung, yang menyebut dari sekitar 2.327 ton sampah sisa makanan atau food waste yang diproduksi setiap hari, 60 persen diantarnya berasal dari Kota Bandung.
“Jadi 60 persnya itu berasal dari Kota Bandung, artinya ada sekitar 1.396,2 ton sampah sisa makanan yang diproduksi oleh Kota Bandung, dengan rincian sekitar 874 ton berasal dari kawasan komersial, dan sekitar 515 ton nya lagi berasal dari rumah tangga,” ucapnya
Maka agar persoalan ini dapat segera diselesaikan, Jefry meminta kepada pemerintah khusus Provinsi Jabar untuk terus melakukan evaluasi dan monitoring pengiriman sampah dari wilayah Bandung Raya ke Sarimukti.
“Pemprov Jabar wajib melakukan evaluasi dan monitoring kepada Kabupaten/Kota lebih khusus Kota Bandung. Bukan hanya akan penuh, tapi TPA Sarimukti kalau dibiarkan sangat berbahaya,” pungkasnya
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jabar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), hingga saat ini terus berupaya melakukan pengurangan sampah yang dikirim dari wilayah Bandung Raya ke TPAS Sarimukti, di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).