Member Diminta Beli Mesin Pajak Aplikasi Cleanspark, Apakah Bisa Cair? Waspada Modus Investasi Bodong!

JABAR EKSPRES – Member aplikasi Cleanspark yang diklaim penghasil uang diminta membeli mesin pajak, apakah bisa cair?

Sejumlah warganet yang mengaku sebagai korban aplikasi Cleanspark merasa cemas karena dana mereka tidak dapat ditarik dari aplikasi yang diklaim sebagai investasi penghasil uang tersebut.

Beberapa di antaranya berkomentar di media sosial, terutama TikTok, mengungkapkan bahwa aplikasi Cleanspark kini meminta anggotanya untuk membeli mesin pajak sebagai syarat untuk melakukan penarikan dana.

Namun, apakah dengan membeli mesin tersebut benar-benar dapat mencairkan dana mereka? Berikut adalah beberapa tanggapan warganet dalam kolom komentar video di akun TikTok @udin_***.

Beli Mesin Pajak Aplikasi Cleanspark: Apakah Bisa Cair?

Sejumlah warganet memperingatkan anggota lainnya agar tidak mengikuti permintaan untuk membeli mesin pajak, karena banyak yang mengungkapkan bahwa uang mereka tetap tidak keluar.

Beberapa orang yang telah melakukan pembelian justru diminta untuk membeli mesin lainnya, yang kejelasannya terkait penarikan dana masih diragukan.

“Temanku sudah beli mesin pajak sampe skrng ngk ada keluar uang nya,” kata akun TikTok @fitr***.

“Hari ini temen saya rugi 64 juta kak, jangan mau kalau d suruh untuk beli mesin ini itu lagi, nanti dia bakal kabur ga jelas,” kata @ai***.

“Udah beli mesin pajak karna takut uang 22jt hilang malah disuruh lgi. tebus penarikan,” kata @seri***.

“Jangan ka,aku udah top up beli mesin per pajakan tapi katanya tunggu inpo selanjutnya jawabnya ,,terus d suruh beli lagi mesin,pokonya jang ka,” kata @tary***.

“audah beli mesin pajak. si suruh nya lagi beli mesin waktu claenspark scam sudah,” kata @sit***.

BACA JUGA: Diduga SCAM, Korban Aplikasi Cleanspark Tersebar dari Jakarta, Lampung hingga Jambi

Pakar Sebut Aplikasi Cleanspark Catut Nama Bisnis Resmi

Pakar kartu kredit, Roy Shakti, memberikan peringatan tegas mengenai aplikasi CleanSpark yang sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat.

Ia mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut diduga merupakan modus penipuan. Dalam sebuah unggahan di Instagram @royshakti, Roy menyebutkan bahwa aplikasi ini menunjukkan tanda-tanda pencatutan nama bisnis.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan