JABAR EKSPRES – Aplikasi investasi Cleanspark yang diduga mengalami SCAM, membuat sejumlah member yang tergabung di dalamnya cemas lantaran mereka tak bisa menarik dana mereka di dalam aplikasi yang diklaim sebagai penghasil uang tersebut.
Beberapa anggota mengungkapkan keluh kesah mereka di komentar video akun TikTok @udin_***, menyebutkan bahwa mereka tersebar ada yang berasal dari Jakarta, Sumatera Barat, Lampung, hingga Jambi.
“saya dari Jakarta sedang risuh dengan clsk apakah ditempat kalian sama,” tulis akun TikTok @bade***.
“Saya di Sumatera barat, untuk mencairkan katanya disuruh beli mesin lagi,” kata @nuan***.
“jangan mau beli kak, dijebak lagi kita,” kata @sy***.
“saya dr Lampung jga gt suruh beli mesin LG klo mau nyairiin itu penipuqn bukannsi,” kata @nof**.
“sama juga kenaa, rugi bnyak org jambi,” kata akun @pis***.
Lebih jauh lagi, warganet melaporkan bahwa aplikasi Cleanspark meminta anggota untuk membayar sewa mesin dan pajak.
“gimna ini clsk kita malah suruh sewa mesin pajak mana modal belum balik,” tulis akun @yus***.
Tanggapan Pakar mengenai Aplikasi CleanSpark
Pakar Kartu Kredit, Roy Shakti menjelaskan dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadi Roy Shakti pada Kamis, (24/9/2024).
Ia menjelaskan CleanSpark mencatut nama bisnis perusahaan resmi.
“Aplikasi CleanSpark yang ini indikasinya adalah pencatutan bisnis, jadi mencatut nama,” ungkapnya, seperti yang dilansir dari Instagram @royshakti.
Roy menambahkan bahwa kasus serupa pernah terjadi di Indonesia, di mana aplikasi ponzi menggunakan nama perusahaan terkenal, seperti Maersk.
BACA JUGA: 3 Tanda Aplikasi CleanSpark Diduga Penipuan, Catut Perusahaan Resmi, Benarkah Investasi Bodong?
Ia menegaskan bahwa ini adalah penipuan, bukan sekadar skema ponzi. Roy Shakti juga memastikan bahwa perusahaan CleanSpark yang asli tidak memiliki hubungan dengan aplikasi yang diduga scam tersebut.
“Mereka cuman nyatut nama, kemudian ditempelin untuk aplikasi cari duit. Biasanya umurnya gak bakal lama,” ujarnya.