JABAR EKSPRES – Ada akin Tiktok kelima milik seorang pengguna yang kini sedang diperbincangkan netizen oleh sebab akun ini ditutup. Benarkah akun tersebut adalah milik pengguna aplikasi Cleanspark?
TikTok, salah satu platform media sosial terpopuler di dunia, kembali menjadi sorotan setelah akun TikTok kelima milik seorang pengguna dilaporkan ditutup. Kejadian ini menimbulkan berbagai spekulasi, terutama terkait dengan keterlibatan akun tersebut dalam diskusi seputar platform investasi yang diduga berkaitan dengan skema Ponzi.
Penutupan akun ini memicu perbincangan hangat di kalangan warganet. Banyak yang bertanya-tanya apakah ada hubungan antara akun yang ditutup dengan sejumlah platform investasi yang kini tengah dipertanyakan kredibilitasnya, seperti SAI, Grapixai, Deedsplus, XFA AI, Yogoshop, dan Cleanspark.
Beberapa warganet menduga bahwa akun tersebut mungkin mengkritik platform-platform ini atau membahas dugaan praktik-praktik yang tidak transparan, sehingga menyebabkan penutupan. Namun, belum ada pernyataan resmi dari TikTok mengenai alasan di balik penutupan akun ini.
Niat Baik Tak Selalu Diterima dengan Baik
Pemilik akun, yang dikenal sebagai seorang kritikus vokal terhadap investasi berbasis teknologi yang tidak jelas, telah berulang kali membahas tentang bahaya investasi di platform-platform yang ia sebut sebagai “Ponzi modern.” Niat baiknya untuk mengingatkan para pengguna media sosial tentang risiko ini ternyata tidak selalu diterima dengan baik.
“Saya hanya ingin membagikan informasi yang mungkin berguna bagi orang lain agar mereka tidak tertipu,” katanya dalam salah satu video yang sempat viral sebelum akunnya ditutup. “Tapi mungkin ada pihak yang merasa terganggu dengan apa yang saya katakan.”
Baca Juga: Terbukti SCAM, Aplikasi CLEANSPARK Tak Bisa Diakses Lagi
Tidak dapat dipungkiri, investasi berbasis teknologi dan kecerdasan buatan seperti yang ditawarkan oleh platform-platform seperti SAI dan Grapixai menarik perhatian banyak orang. Sayangnya, banyak juga yang kemudian merasa dirugikan setelah terlibat di dalamnya.
Investor Mulai Khawatir
Sejumlah investor yang sempat menanamkan dana di platform-platform tersebut mulai merasa cemas dengan berbagai isu yang mencuat. Beberapa dari mereka mengaku bahwa mereka tertarik berinvestasi karena janji keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, setelah informasi mengenai kemungkinan platform-platform tersebut terlibat dalam skema Ponzi menyebar, banyak yang mulai mempertanyakan keamanan dana mereka.