JABAR EKSPRES – Kejadian kejahatan kembali menghantui para pedagang di Kota Banjar, kali ini menimpa Toko Kelontongan Rita yang terletak di Lingkungan Cimenyan, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar. Pelaku, yang mengaku sebagai petugas Dinas Perhubungan (Dishub), berhasil menipu pemilik toko dengan modus belanja dalam jumlah besar.
Menurut keterangan Rita, pemilik toko, pelaku datang mengenakan helm dan pakaian serba hitam, lalu memesan berbagai barang seperti serbuk minuman suplemen, rokok, dan barang lainnya.
“Dia beralasan bahwa atasannya di bagian Kir Kendaraan Terminal meminta barang-barang tersebut untuk dibagikan kepada sopir-sopir,” ungkap Rita, Sabtu 5 Oktober 2024.
Setelah melakukan pemesanan, pelaku meminta dua pegawainya untuk mengantarkan sebagian barang pesanan sambil mengikuti pria tersebut dari belakang menggunakan sepeda motor.
“Pria itu mengendarai Motor Mio Soul warna hitam dan membawa rokok serta minuman suplemen, sementara pegawai saya membawa barang-barang lainnya. Namun, saat di persimpangan Hoegeng, dia menerobos lampu merah dan pegawai saya tertahan oleh kendaraan lain,” jelas Rita, menguraikan kronologi kejadian.
Kedua pegawai tersebut terus mencari pelaku hingga ke terminal, namun pria tersebut seolah menghilang tanpa jejak. Rita mengaku merasa senang saat ada pembeli yang berminat untuk membeli banyak barang, mengingat toko dalam keadaan sepi saat itu. “Saya tidak menyangka bahwa orang itu adalah penjahat,” tambahnya dengan nada kecewa.
Akibat kejadian ini, Rita mengalami kerugian hingga jutaan rupiah dan berharap insiden serupa tidak terulang bagi pedagang lainnya. “Wajah pelaku terekam kamera CCTV toko dan saya harap siapa pun yang mengenalnya bisa menghubungi kami,” harapnya.
“Dengan adanya rekaman CCTV, diharapkan pelaku dapat segera tertangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku, serta memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan lainnya,” katanya.
Menanggapi kejadian ini, Kadishub Kota Banjar, Asep Sutarno, membantah bahwa pria tersebut merupakan pegawai di lingkungan Dishub Kota Banjar. “Kami tidak memiliki program bagi-bagi minuman seperti itu,” tegasnya.
Pihak Dishub Kota Banjar pun melakukan penelusuran dengan memanfaatkan area traffic control system (ATCS) di beberapa persimpangan yang diduga menjadi rute pelarian pelaku.