BEM FIA UI Gaungkan Isu Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bekasi

Popok balita yang dibuang sembarangan juga berdampak buruk bagi lingkungan. Bahan popok yang bersumber dari bahan kimia seperti super absorbent polymer (SAP) dikenal sulit terurai. Terlebih, popok yang tercemar air berimbas ke penyakit diare, tifus, kolera, dan lain-lain.

Sadar akan pentingnya masalah ini, mahasiswa juga mengedukasi ibu-ibu agar tidak sembarangan membuang popok balita.

Para ibu juga diajak diskusi kelompok dengan mahasiswa dan para tokoh masyarakat, pemuda, serta petugas kesehatan.

Dua kegiatan terakhir dilakukan mahasiswa yaitu pembuatan ecobrick dan eco enzyme. Ecobrick dibuat dengan memanfaatkan botol plastik bekas yang diisi dengan sampah anorganik kering.

Sampah yang dimasukkan ke botol selanjutnya dipadatkan hingga membentuk balok padat. Ecobrick bermanfaat untuk mengurangi volume sampah dan tingkatkan nilai daur ulang produk agar lebih bermanfaat.

Selain itu, para ibu juga diajak praktik membuat eco enzyme dengan cara campurkan satu bagian gula merah atau gula aren dengan 10 bagian air dan tiga bagian limbah organik.

Setelah didiamkan sekitar tiga bulan, bahan-bahan tersebut akan terfermentasi dan eco enzyme dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair, pembersih lantai, dan pestisida alami.

Harti Widya, fasilitator Patriot Desa yang jadi kolaborator kegiatan FUNDES, mengungkapkan rasa kebahagiaannya karena kegiatan berjalan dengan lancar.

“Saya merasa senang dengan adanya kolaborasi ini karena dapat memperkuat kehidupan bermasyarakat. Saya berharap FUNDES terus ada untuk menumbuhkan jiwa sosial serta kepekaan terhadap isu-isu yang ada,” ujarnya.

Harti juga mengungkapkan salah satu momen paling berkesan adalah saat tim FUNDES dan Patriot Desa berhasil menggerakkan ibu-ibu setempat untuk memanfaatkan sampah kulit buah menjadi eco enzyme.

‘’Semoga ini dapat jadi inspirasi bagi warga lebih aktif dalam pemilahan sampah,’’ cetusnya.

Di lain kesempatan, Lilis Nur Afifah, salah satu guru di Yayasan TPQ Nurul Yaqin mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh para mahasiswa tersebut.

Menurutnya, Ilmu yang dibagikan tim FUNDES ke anak-anak sangat bermanfaat dan bisa diimplementasikan dalam kegiatan di sekolah.

“Semoga ini bisa memotivasi mereka untuk berpendidikan lebih tinggi lagi dan segera mengamalkan ilmu yang mereka dapatkan, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Lilis penuh haru.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan