Naskah Khutbah Jumat tentang Hikmah Keutamaan Sedekah di Hari Jumat

,فأصدق و أكن من الصالحين

Maka aku akan bersodaqoh, dan aku masuk dengan orang orang yang beramal soleh, mengapa dipisahkan sedekah dengan amal soleh? bukankah sedekah itu amal soleh, dan mengapa sedekah didahulukan dari pada amal soleh, karena memang orang yang sudah mati itu langsung melihat balsan amal solehnya, balasan tentang haji mabrur itu nanti dia tengok di jannatu naim, balasan bagaimana mendidik anak anak, nanti kita akan memandangnya di Jannatul Firdaus, tapi ketika kita pertama kali sampai ke liang kubur, maka ketika itu dia katakan, lawlaa akhortani ilaa ajalin qorib, berilah aku tambahan umur, tidak perlu lama beberapa menitpun tidak apa2, faa assoddaqo, maka aku akan bersedekah. Bahwasannya pahala sodaqoh akan nampak sebelum kita mencapai di yaumul hisab nanti, balasan sedekah akan nampak sebelum kita diangkat menjadi penghuni syurga, dan balasan sodaqooh sudah tampak di pelepuk mata, walaupun baru masuk ke dalam alam barzah, begitu hebatnya dan istimewanya orang orang yang suka mengeluarkan hartanya utnuk bersedekah, dikarenakan dengan bersedekah, tidak hanya akhiratlah yang ia dapat, akan tetapi dengan bersedekah juga, ia mendapatkan sebuah keuntungan yang ia dapatkan di bumi Allah ini.

Hadirin siding jumat yang sama sama dimuliakan oleh Allah SWT

Mengenai tentang keuntungan bagi orang orang yang suka menginfakan dan mensodaqohkan hartanya,Allah SWT berkata di dalam qurannya

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم

بسم الله الرحمن الرحيم

مثل الذين ينفقون أموالهم في سبيل الله كمثل حبة أنبتت سبع سنابل في كل سنبلة مائة حبة,والله يضاعف لمن يشاء,والله واسع عليم

Yang artinya; ”Dipermisalkan orang orang yang menginfaqan sebagian hartanya di jalan Allah SWT, seperti satu benih yang menumbuhkan tujuh bulir, dan di setiap bulir itu membuahkan seratus biji, Allah melipat gandakaan pahala yang ia kehendaki, Allah maha luas karunianya lagi maha mengetahui (Al Baqoroh:261 )

Yang di maksud di jalan Allah dalam pengartian ayat di atas menurut Sa’id ibnu Zubair ialah dalam rangka taat kepada Allah SWT, hal ini merupakan perumpaan yang di buat oleh Allah SWT untuk menggambarkan perlipatgandaan pahala bagi orang orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, dan mencari keridhoannya. Maka dari itu Allah SWT menyuruh kita agar tidak lupa untuk menggapai dunia juga, dikarenakan, kita tidak akan bisa bersodaqoh dan berinfaq, apabila kita tidak mempunyai sesuatu yang pantas kita berikan kepada orang lain Allah berfirman di dalam kitabNya:

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan