Menengok Buruan Sae Kelurahan Pajajaran, Berkembang di Atas Sungai Cilimus

Buruan Sae RW 04 Kelurahan Pajajaran Kecamatan Cicendo, jadi salah satu yang masih eksis. Perkebunan yang jadi sumber kehidupan warga itu juga terus berkembang.

Perkebunan itu mengambil lokasi yang tidak biasa. Yakni berada tepat di atas aliran Sungai Cilimus yang membelah permukiman penduduk di kawasan itu. Selain itu, urban farming tersebut juga cukup luas. “Luasnya itu sekitar 250 meter kali 5 meter,” jelas Pengelola Buruan Sae, Wawan Setiawan, Jumat (4/10).

Hendrik Muchlison, Jabar Ekspres 

Muka sungai yang membelah permukiman warga itu sengaja ditutup dengan rangka besi. Kemudian di area itu dimanfaatkan untuk bercocok tanam dengan berbagai teknik.

Aneka tanaman pangan juga berhasil dibudidayakan di tempat itu. Mulai dari sayuran seperti kangkung, kol, hingga terong. Lalu aneka bumbu dapur seperti daun bawang, jeruk purut, cabai, maupun jahe. Hingga aneka buah-buahan seperti jambu.

Selain itu, urban farming itu juga dilengkapi kolam ikan. Sedikitnya ada 5 kolam ikan yang ikut dibangun di atas sungai itu.

Wawan menceritakan, kebun di atas sungai itu ada sejak 2014. Kebun itu juga makin berkembang sejak program Buruan Sae digencarkan Pemkot Bandung. “Dari awal memang warga di sini suka bercocok tanam,” tuturnya.

Wawan melanjutkan, untuk sayuran itu biasanya akan panen sekitar 1-3 bulan sekali. Masa panennya tergantung jenis tanaman.

Sementara untuk kolam ikan, panennya di kisaran 3-4 bulan. Ikan yang dibudidayakan juga beragam. Mulai dari ikan lele, nila dan ikan mas.

Musim panen jadi momentum yang paling disuka warga. Karena selain asyik, mereka juga bakal dapat bagian. Baik sayuran, buah maupun ikan.

Wawan mengungkapkan, hasil panen dari Buruan Sae itu memang diutamakan untuk warga. Terutama bagi keluarga yang kurang mampu atau yang memiliki balita stunting. Hasil panen dibagikan secara gratis. “Kalau panennya banyak, bisa dibagi sampai ke kelurahan,” imbuhnya.

Wawan menambahkan, Buruan Sae di wilayahnya itu bisa berkembang karena memang mendapat dukungan positif dari warga. Hadirnya Buruan Sae itu juga sedikit banyak meredam aroma busuk yang biasa keluar dari sungai.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan