JABAR EKSPRES – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi, targetkan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) untuk pemula, khususnya pelajar yang telah berusia 17 tahun menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Untuk perekaman data siswa, Disdukcapil Kota Cimahi melakukan jemput bola dengan langsung mengunjungi sekolah-sekolah.
Salah satunya di SMAN 3 Cimahi pada Jumat (4/10/2024). Proses perekaman KTP-el ini disambut dengan antusias oleh para siswa.
“Alhamdulillah akhirnya perekaman juga, punya KTP. Tadi sempet deg-degan, tegang juga pas proses perekamannya,” ujar Alya Naswa Budi Utami (17), salah seorang siswa.
Alya mengatakan, program jemput bola perekaman KTP dari Disdukcapil Kota Cimahi sangat memudahkan.
Dengan program ini, ia dan siswa lain yang sudah berusia 17 tahun tidak perlu repot-repot pergi ke kecamatan atau kantor Disdukcapil Kota Cimahi.
“Sangat membantu sekali karena gak usah jauh-jauh ke kecamatan atau ke Disdukcapil karena ternyata mereka yang datang langsung ke sekolah,” ujarnya.
Alya merasa lega karena akhirnya akan memiliki KTP, yang berarti dia bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024.
BACA JUGA; Arfi Wacanakan Revitalisasi Pasar Burung Sukahaji Bandung
“Selain sudah punya KTP, semoga nanti bisa ikut memberikan suara. Soalnya, ada pemilihan wali kota dan gubernur tahun ini,” ujarnya.
Kepala Bidang Pendataan dan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Cimahi, Chaeruddin Djoeharie, mengatakan kunjungan ke sekolah-sekolah ini bertujuan untuk mempercepat perekaman KTP-el, terutama dalam persiapan menghadapi Pilkada 2024.
“Ini untuk mempercepat proses perekaman KTP bagi pemula. Kita kerja sama dengan pihak terkait,” kata dia.
Selain menjemput bola ke sekolah-sekolah, Disdukcapil Kota Cimahi juga melakukan hal serupa di setiap kelurahan.
“Weekend kita gak libur, tetep buka pelayanan. Kita jemput bula, misalnya kita pusatkan di kelurahan nanti warganya datang untuk perekaman,” ucap Djoehari.
Djoehari menyatakan bahwa mendekati Pilkada 2024, masih terdapat lebih dari 2.300 warga Kota Cimahi yang belum merekam KTP-el.
Ia menjelaskan, sebagian besar warga yang belum melakukan perekaman tersebut berasal dari kelompok pemilih pemula, yaitu Gen Z.
“Data cut off sampai 20 September 2024 itu ada 2.300 warga yang belum melakukan perekaman. Kebanyakan memang pemilih pemula atau yang baru berusia 17 tahun yang belum perekaman ini. Ada juga yang sudah wajib KTP tapi belum perekaman,” ujar Chaeruddin.