Awal Mula Cireng Saturnus yang Kini Sukses, Omzet Mencapai 1 Juta Perhari di Satu Outlet

JABAR EKSPRES – Berawal dari Bakso Saturnus di Jalan Saturnus, Margahayu, Bandung, munculah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Cireng Saturnus yang terus berkembang sejak didirikan pada 2019.

Koordinator lapangan dari Cireng Saturnus, Feri (31) menceritakan bahwa bisnis ini bermula dari jualan bakso, namun seiring berjalannya waktu, mereka menambahkan produk cireng dan tahu pedas.

“Awalnya kami jual bakso, tapi saat pandemi COVID-19, karena ada pembatasan, kami berpikir untuk menawarkan makanan yang praktis dan bisa dibawa pulang. Akhirnya, kami buka produk cireng dan tahu pedas yang bisa dinikmati kapan saja, Alhamdulillah, usaha ini terus berkembang sampai sekarang,” ujar Feri kepada Jabar Ekspres, Kamis (3/10/24).

BACA JUGA: Soal Kemacetan Puncak, Cabup Bogor Rudy Susmanto Bakal Perlebar Jalur Alternatif

Nama Cireng Saturnus dan Bakso Saturnus terinspirasi dari lokasi awal mereka berjualan di Jalan Saturnus, Margahayu, Bandung.

Khas dari Cireng Saturnus adalah rasa pedas yang dominan, yang menjadi daya tarik bagi para pelanggan.

Saat ini, mereka mampu memproduksi hingga 5.000 cireng per hari dan telah memiliki 11 outlet yang tersebar di berbagai wilayah seperti Ciwastra, Griya Bandung Indah, Griya Bandung Asri, Adipura, Rancabolang, dan beberapa lokasi lainnya.

BACA JUGA: Hadirkan Kang DS, Forum Konstituen Kabupaten Bandung Gelar Dialog Bersama  

“Kami memproduksi setiap hari mulai jam 9 pagi, dan distribusi dimulai sekitar jam 11, pokoknya di jam 12 siang, semua outlet sudah siap buka,” ujar Feri.

“Harga per pcs cireng saturnus yaitu hanya Rp2.000, dengan varian rasa ayam pedas dan keju, sedangkan untuk tahu pedas kami ada varian hot jeletot,” tambah Feri.

Setiap box cireng berisi 80 pcs, sementara tahu pedas berisi 70 pcs.

BACA JUGA: Bambang-Danil Komitmen Bangun Pasar Induk untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Banjar dan Sekitarnya

Penjualan setiap outlet bervariasi, namun outlet di daerah Ciwastra, Margacinta, dan Saturnus menjadi yang paling menonjol, dengan penjualan sekitar 500 pcs cireng dan 300 pcs tahu pedas per hari, menghasilkan omset harian mencapai Rp. 900.000 hingga Rp. 1.000.000 bahkan bisa lebih.

Feri juga mengungkapkan bahwa keberhasilan usaha ini tidak lepas dari kerja sama tim yang solid.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan