JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan pembicaraan menarik dalam spoiler One Piece Chapter 1128 yang sedang ramai di kalangan para penggemar.
Bajak laut Topi Jerami kembali melangkah ke sebuah pulau yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Tempat yang penuh misteri, di mana langit gelap mengintai dan mitos kuno menjadi kenyataan.
Kali ini, mereka tidak hanya berhadapan dengan musuh-musuh yang biasa, tetapi dengan makhluk-makhluk yang disebut sebagai “Dewa.”
Luffy dan kawan-kawan berhadapan dengan monster-monster raksasa dan teka-teki yang bisa mengubah jalannya sejarah dunia. Apakah mereka benar-benar telah tiba di Elbaf, negeri para raksasa? Atau ini hanyalah sebuah ilusi, sebuah perangkap dari musuh yang lebih berbahaya?
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai tuntas untuk mengikuti pembicaraan menarik dalam spoiler One Piece Chapter 1128.
Negeri Para Dewa yang Misterius
Di awal chapter ini, terungkap bahwa desa dan kastil besar yang muncul di chapter sebelumnya ternyata palsu! Semuanya hanyalah bagian dari diorama besar yang dibungkus dalam kotak mainan raksasa dengan cermin dan kaca di sekelilingnya.
Para Topi Jerami tidak menyadari hal ini sejak awal, sehingga mereka berkeliling desa dan berbicara dengan penduduknya. Menariknya, para penduduk menyebut tempat ini sebagai Land of Gods atau “Negeri Para Dewa.”
Awalnya, mungkin kita berpikir ini terkait dengan Naga Langit atau sosok Dewa Matahari. Namun, ternyata sebutan “Negeri Para Dewa” diberikan karena di sini terdapat tiga makhluk monster yang disebut sebagai Dewa Telinga, Dewa Duri, dan Dewa Kucing.
Tanpa disadari, Luffy telah membunuh salah satu dari mereka, Zeus (Nami) mengalahkan yang lain, dan trio monster (Zoro, Sanji, Jinbe) menaklukkan Dewa Kucing. Ini tentu saja sangat pas, mengingat reputasi Topi Jerami sebagai kru yang kuat.
Luffy, Zoro, dan Sanji Menghadapi Monster Raksasa
Setelah mengalahkan para dewa di desa, penduduk memberi peringatan kepada Luffy dan kawan-kawan untuk tidak mendekati sebuah kastil di sisi lain desa. Di sana, terdapat kuil Dewa Matahari yang dijaga oleh para penjaga.